10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya
10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya - Pengertian, jenis jenis dan proses terbentuknya awan pada dasarnya sangat mudah untuk dipelajari. Awan adalah suatu massa yang tesusun atas sekumpulan tetasan air maupun kristal es yang terdapat di atmosfer. Hal ini disebabkan karena proses pengembunan atau memadatnya uap air yang tersebar di udara setelah melampaui titik jenuh.
Terdapat 10 jenis awan beserta gambarnya yang dapat kita pelajari, antara lain adalah Awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang dibagi atas kategori ketinggiannya. Setiap jenis jenis awan tersebut memiliki pengertian dan ciri ciri awan yang berbeda antara satu sama lain.
Setiap jenis jenis awan memiliki ciri ciri dan proses terbentuknya awan pun juga berbeda antara satu sama lain. Pada dasarnya ketika kita melihat awan secara kasat mata akan terlihat seperti sekumpulan permen kapas berwarna putih di udara sehingga kita membayangkan bahwa awan bisa disentuk secara fisik. Namun setelah membaca definisi atau pengertian awan secara umum pada paragraf pertama maka kita dapat menyimpulkan bahwa awan tidak dapat disentuh secara langsung, melainkan dapat dirasakan. Perbedaan awan mulai dari pegertian, ciri ciri, proses pembentukan dalam jenis jenis awan akan menjadi materi yang kita bahas kali ini.
Untuk memahami materi tentang awan, terlebih lagi tentang jenis, ciri ciri awan dan proses pembentukan awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang pada dasarnya telah dibagi berdasarkan altitude (ketinggian), maka simaklah artikel dibawah ini dengan seksama.
Pengertian awan adalah kristal kristal es yang terbentuk dari sekumpulan tetesan air yang tersebar di atmosfer. Terbentuknya awan merupakan proses yang disebabkan karena terjadinya pemadatan atau pengembunan uap air yang terdapat di udara setelah uap tersebut melampaui titik jenuh.
Proses terbentuknya awan pada dasarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Seperti yang kita ketahui, udara di sekeliling kita mengandung uap air. Ketika uap air ini berubah menjadi titik titik air maka terbentuklah awan. Proses perubahan awan ini dapat terjadi dengan cara:
Ketika udara panas maka uapp yang terkandung di udara akan menjadi lebih banyak karena air akan lebih cepat menguap. Udara panas inilah yang akan mengangkat uap air sehingga uap air dapat naik tinggi ke atmosfer. Ketika uap air yang membumbung tinggi ke udara tiba di lapisan tertentu dengan suhu lebih rendah maka uap tersebut akan mencair dan membentuk awan yang tersusun atas molekul molekul titik air yang tidak dapat dihitung jumlahnya.
Jika proses terbentuknya awan berjalan, maka titik titik air didalam awan akan bertambah besar, dengan kata lain massa (berat) awan tersebut juga akan bertambah, Secara perlahan, gaya gravitasi bumi akan menarik awan tersebut jatuh ke bawah secara perlahan lahan. Dalam proses jatuhnya awan inilah titik titik air akan terus jatuh sembari berkumpul dan terbentuklah hujan.
Namun, ketika titik titik air bertemu dengan udara yang lebih panas, maka titik air tersebut akan menguap dan secara perlahan akan lenyap sehingga lenyap pula awan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bentuk awan selalu berubah ubah setiap menit bahkan detiknya. Kandungan air yang terdapat pada awan akan silih berganti mencair dan menguap secara terus menerus. Hal inilah yang menjadi penyebab akhir dari proses pembentukan awan tidak berubah menjadi hujan.
Memang terlihat lebih mudah memahami jenis jenis awan dengan melihat gambar awan tersebut secara lebih spesifik. Hal ini akan memberikan gambaran secara detail tentang karakteristik dan ciri ciri awan tertentu. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, awan merupakan zat yang memiliki bentuk dan dapat dilihat bentuk fisiknya. Sebelum mengetahui jenis jenis awan dan gambarnya terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang jenis jenis awan berdasarkan bentuknya. Terdapat 3 jenis awan jika ditinjau dari bentuknya:
Sesuai kesepakatan dari kongres internasional pada tahun 1802 yang diadakan di munchen, Jerman. Jenis awan dikelompokkan menjadi 4 jenis berdasarkan ketinggiannya, yakni awan tinggi, awan rendah, awan sedang, dan awan vertikal.
1. Jenis Awan Udara Tinggi (Naik)
Kelompok awan tinggi terletak pada ketinggian antara 5000 meter hingga 15000 meter diatas dataran. Macam macam awan udara naik adalah:
Awan KumuloNimbus
Ketika mendengar nama awan kumulonimbus maka akan mengingatkan kita pada film yang berjudul "up" yang populer pada tahun 2010 kemarin. Awan kumulonimbus sendiri merupakan jenis awan yang menyebabkan terjadinya hujan badai disertai kilat dan guntur.
Ciri ciri awan kumulonimbus sendiri berbeda dengan awan lainnya. Adapun ciri ciri awan ini adalah sebagai berikut:
Awan Kumulus
Awan kumulus adalah jenis awan dengan ciri ciri fisik yang tebal dengan puncak awan yang tinggi, Umumnya awan ini akan terbentuk di siang hari akibat dari naiknya suhu udara. Ketika berhadap hadapan dengan matahari maka awan ini akan terlihat terang, namun jika hanya sebagian saja dari awan ini yang memperoleh sinar maka hanya sebelah saja yang menghasilkan bayang bayang berwarna kelabu.
Ciri ciri awan kumulus yang utama adalah sebagai berikut:
2. Jenis Awan Rendah
Kelompok awan rendah sendiri terletak pada ketinggian kurang dari 3 kilometer. Sedangkan kategori awan yang termasuk dalam jenis awan rendah adalah sebagai berkut:
Awan NimboStratus
Awan NimboStratus adalah jenis awan rendah yang memiliki bentuk fisik tidak menentu, tidak beraturan dan berwarna putih kegelap gelapan dengan intensitas penyebaran yang cukup luas. Umumnya awan inilah yang menimbulkan gerimis.
Ciri ciri awan nimbostratus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
Awan Stratus
Awan stratus termasuk kedalam kategori awan rendah dengan luas dan tinggi berada pada 200 meter. Memiliki bentuk dengan lapisan tebal melebar layaknya kabut. Pada dasarnya antara awan stratus dan kabut tidaklah berbeda.
Ciri ciri awan stratus yang utama adalah sebagai berikut:
Awan StratoKumulus
Jenis awan rendah selanjutnya adalah awan stratokumulus yang merupakan awan dengan bentuk menyerupai bola, awan ini juga memiliki lapisan tipis menutupi langit sehingga nampak seperti halnya gelombang laut. Awan stratokumulus merupakan jenis awan yang tidak mengakibatkan hujan.
Sama seperti jenis jenis awan sebelumnya, awan ini juga memiliki ciri ciri khusus. Ciri ciri awan stratokumulus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
3. Jenis Awan Menengah
Kelompok awan menengah terletak pada ketinggian yang bermacam macam tergantung pada iklim daerah tersebut. Umumnya kawasan dengan iklim sedang akan muncul awan menengah pada ketinggian 2 hingga 7 kilometer, sedangkan pada kawasan dengan iklim tropis awan ini akan terbentuk pada ketinggian 2 hingga 8 kilometer, dan kawasan yang terletak di area kutub umumnya awan ini akan terbentuk pada ketinggian 2 hingga 4 kilometer. Macam macam awan menengah adalah sebagai berikut:
Awan AltoStratus
Awan jenis ini merupakan jenis awan yang cukup luas dengan warna cederung kelabu, sehingga membuat penampakan bulan maupun matahari akan terlihat terang.
Ciri ciri awan altostratus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
Awan AltoKumulus
Awan altokumulus yang termasuk kedalam jenis awan menengah merupakan awan dengan bentuk kecil namun berjumlah banyak. Jika kita amati secara kasat mata maka akan terlihat seperti bola yang menggumpal dan tebal, berwarna putih pucat dengan sedikit bagian berwarna kelabu. Awan ini juga memiliki sifat bergerombol (saling berdekatan satu sama lain).
Ciri ciri awan altokumulus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
4. Jenis Awan Tinggi
Kelompok awan yang terakhir merupakan awan tinggi yang juga terletak pada ketinggian yang berbeda beda tergantung pada iklim daerah tersebut. Pada daerah dengan iklim tropis awan jenis ini akan terletak di ketinggian berkisar antara 6 hingga 18 kilometer, pada daerah beriklim sedang umumnya kelompok awan tinggi akan terletak pada ketinggian 5 hingga 13 kilometer, dan pada iklim kutub awan ini akan terletak pada ketinggian berikisar 3 hingga 8 kilometer. Jenis jenis awan yang tergolong dalam kelompok awan tinggi adalah sebagai berikut:
Awan SiroKumulus
Awan ini merupakan jenis awan yang penuh dengan kristal kristal es dengan tekstur terputus putus dan berbentuk seperti kawanan domba.
Ciri ciri awan sirokumulus (Cirrocumulus) adalah sebagai berikut:
Awan Sirus
Awan sirus atau awan Cirrus merupakan jenis awan yang bertekstur halus dengan struktur menyerupai serat layaknya bulu ayam atau burung. Awan ini tersusun dari lengkungan pita di langit sehingga membentuk dua titik horizontal yang slaing bertemu satu sama lain. Awan sirus juga merupakan jenis awan yang mengandung kristal es.
Ciri ciri awan sirus (Cirrus) adalah sebagai berikut:
Awan Sirostratus
Awan Sirostratus atau yang disebut juga dengan cirrostatus merupakan awan yang berbentuk menyerupai kelambu berwarna putih halus dan rata yang umumnya menutup seluruh langit sehingga awan ini akan tapak cerah. Dalam beberapa kasus, awan ini juga akan nampak seperti anyaman yang memiliki bentuk tidak teratur. Awan sirostratus juga sering menimbulkan fenomena hallo (Lingkaran) yang mengelilingi baik bulan maupun matahari.
Ciri ciri awan sirostratus (Cirrostratus) adalah sebagai berikut:
Itulah penjelasan tentang 10 jenis jenis awan beserta gambar awan dan proses terbentuknya awan yang dapat saya sampaikan kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini anda dapat memahami macam macam awan beserta pengelompokan awan tersebut. Terimakasih.
Terdapat 10 jenis awan beserta gambarnya yang dapat kita pelajari, antara lain adalah Awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang dibagi atas kategori ketinggiannya. Setiap jenis jenis awan tersebut memiliki pengertian dan ciri ciri awan yang berbeda antara satu sama lain.
Setiap jenis jenis awan memiliki ciri ciri dan proses terbentuknya awan pun juga berbeda antara satu sama lain. Pada dasarnya ketika kita melihat awan secara kasat mata akan terlihat seperti sekumpulan permen kapas berwarna putih di udara sehingga kita membayangkan bahwa awan bisa disentuk secara fisik. Namun setelah membaca definisi atau pengertian awan secara umum pada paragraf pertama maka kita dapat menyimpulkan bahwa awan tidak dapat disentuh secara langsung, melainkan dapat dirasakan. Perbedaan awan mulai dari pegertian, ciri ciri, proses pembentukan dalam jenis jenis awan akan menjadi materi yang kita bahas kali ini.
Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya
Untuk memahami materi tentang awan, terlebih lagi tentang jenis, ciri ciri awan dan proses pembentukan awan KumuloNimbus, Awan Kumulus, Awan NimboStratus, Awan Stratus, Awan StratoKumulus, Awan AltoStratus, Awan AltoKumulus, Awan SiroKumulus, Awan Sirus, Awan Sirostratus yang pada dasarnya telah dibagi berdasarkan altitude (ketinggian), maka simaklah artikel dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Awan
Pengertian awan adalah kristal kristal es yang terbentuk dari sekumpulan tetesan air yang tersebar di atmosfer. Terbentuknya awan merupakan proses yang disebabkan karena terjadinya pemadatan atau pengembunan uap air yang terdapat di udara setelah uap tersebut melampaui titik jenuh.
Proses Terbentuknya Awan
Proses terbentuknya awan pada dasarnya tidak terlalu sulit untuk dipahami. Seperti yang kita ketahui, udara di sekeliling kita mengandung uap air. Ketika uap air ini berubah menjadi titik titik air maka terbentuklah awan. Proses perubahan awan ini dapat terjadi dengan cara:
Ketika udara panas maka uapp yang terkandung di udara akan menjadi lebih banyak karena air akan lebih cepat menguap. Udara panas inilah yang akan mengangkat uap air sehingga uap air dapat naik tinggi ke atmosfer. Ketika uap air yang membumbung tinggi ke udara tiba di lapisan tertentu dengan suhu lebih rendah maka uap tersebut akan mencair dan membentuk awan yang tersusun atas molekul molekul titik air yang tidak dapat dihitung jumlahnya.
Baca juga: 8 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Jika proses terbentuknya awan berjalan, maka titik titik air didalam awan akan bertambah besar, dengan kata lain massa (berat) awan tersebut juga akan bertambah, Secara perlahan, gaya gravitasi bumi akan menarik awan tersebut jatuh ke bawah secara perlahan lahan. Dalam proses jatuhnya awan inilah titik titik air akan terus jatuh sembari berkumpul dan terbentuklah hujan.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)
Namun, ketika titik titik air bertemu dengan udara yang lebih panas, maka titik air tersebut akan menguap dan secara perlahan akan lenyap sehingga lenyap pula awan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan bentuk awan selalu berubah ubah setiap menit bahkan detiknya. Kandungan air yang terdapat pada awan akan silih berganti mencair dan menguap secara terus menerus. Hal inilah yang menjadi penyebab akhir dari proses pembentukan awan tidak berubah menjadi hujan.
Jenis Jenis Awan Beserta Gambarnya
Memang terlihat lebih mudah memahami jenis jenis awan dengan melihat gambar awan tersebut secara lebih spesifik. Hal ini akan memberikan gambaran secara detail tentang karakteristik dan ciri ciri awan tertentu. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, awan merupakan zat yang memiliki bentuk dan dapat dilihat bentuk fisiknya. Sebelum mengetahui jenis jenis awan dan gambarnya terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang jenis jenis awan berdasarkan bentuknya. Terdapat 3 jenis awan jika ditinjau dari bentuknya:
- Awan Sirus : Awan sirus memiliki bentuk ang halus dan berserat seperti halnya bulu angsa. Jenis awan sirus ini tidak menimbulkan terjadinya hujan.
- Awan Stratus : Awan stratus merupakan jenis awan yang tipis dan dapat tersebar luas hingga menutupi langit dengan merata.
- Awan Kumulus : Jenis awan kumulus memiliki bentuk dasar yang bergelombang, bergumpal gumpal dengan dasar yang horizontal. Awan ini merupakan jenis awan yang berbahaya untuk aktivitas penerbangan karena berpotensi menyebabkan badai.
Sesuai kesepakatan dari kongres internasional pada tahun 1802 yang diadakan di munchen, Jerman. Jenis awan dikelompokkan menjadi 4 jenis berdasarkan ketinggiannya, yakni awan tinggi, awan rendah, awan sedang, dan awan vertikal.
Baca juga: 8 Akibat Rotasi Bumi Lengkap Dengan Pembahasan
1. Jenis Awan Udara Tinggi (Naik)
Kelompok awan tinggi terletak pada ketinggian antara 5000 meter hingga 15000 meter diatas dataran. Macam macam awan udara naik adalah:
Awan KumuloNimbus
Ketika mendengar nama awan kumulonimbus maka akan mengingatkan kita pada film yang berjudul "up" yang populer pada tahun 2010 kemarin. Awan kumulonimbus sendiri merupakan jenis awan yang menyebabkan terjadinya hujan badai disertai kilat dan guntur.
Gambar Awan Kumulonimbus |
Ciri ciri awan kumulonimbus sendiri berbeda dengan awan lainnya. Adapun ciri ciri awan ini adalah sebagai berikut:
- Awan kumlonimbus terletak pada ketinggian 2000 hingga 16.000 meter.
- Awan berwarna gelap atau putih dan mampu menimbulkan hujan disertai dengan kilat dan guntur.
- Umumnya awan ini berkaitan erat dengan terjadinya badai, hujan deras, tornado serta petir.
Awan Kumulus
Awan kumulus adalah jenis awan dengan ciri ciri fisik yang tebal dengan puncak awan yang tinggi, Umumnya awan ini akan terbentuk di siang hari akibat dari naiknya suhu udara. Ketika berhadap hadapan dengan matahari maka awan ini akan terlihat terang, namun jika hanya sebagian saja dari awan ini yang memperoleh sinar maka hanya sebelah saja yang menghasilkan bayang bayang berwarna kelabu.
Gambar Awan Kumulus |
Ciri ciri awan kumulus yang utama adalah sebagai berikut:
- Terletak pada ketinggian antara 1000 meter dengan lebar awan hingga 1 kilometer.
- Awan kumulus memiliki ketebalan dengan puncak yang tinggi.
2. Jenis Awan Rendah
Kelompok awan rendah sendiri terletak pada ketinggian kurang dari 3 kilometer. Sedangkan kategori awan yang termasuk dalam jenis awan rendah adalah sebagai berkut:
Awan NimboStratus
Awan NimboStratus adalah jenis awan rendah yang memiliki bentuk fisik tidak menentu, tidak beraturan dan berwarna putih kegelap gelapan dengan intensitas penyebaran yang cukup luas. Umumnya awan inilah yang menimbulkan gerimis.
Gambar Awan Nimbostratus |
Ciri ciri awan nimbostratus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
- Awan nimbostratus berwarna putih gelap dengna penyebaran cukup luas di langit.
- Ketinggian awan ini berkisar antara 600 meter hingga 3000 meter.
- Awan ini hanya menimbulkan gerimis saja di Indonesia.
- Memiliki bentuk yang tidak menentu dan tidak beraturan.
Awan Stratus
Awan stratus termasuk kedalam kategori awan rendah dengan luas dan tinggi berada pada 200 meter. Memiliki bentuk dengan lapisan tebal melebar layaknya kabut. Pada dasarnya antara awan stratus dan kabut tidaklah berbeda.
Gambar Awan Stratus |
Ciri ciri awan stratus yang utama adalah sebagai berikut:
- Memiliki lapisan yang melebar.
- Awan jenis ini terbentuk pada ketinggian yang rendah dan sangat luas.
- Umumnya awan ini terbentuk pada ketinggian kurang dari 2000 meter.
Awan StratoKumulus
Jenis awan rendah selanjutnya adalah awan stratokumulus yang merupakan awan dengan bentuk menyerupai bola, awan ini juga memiliki lapisan tipis menutupi langit sehingga nampak seperti halnya gelombang laut. Awan stratokumulus merupakan jenis awan yang tidak mengakibatkan hujan.
Gambar Awan Stratokumulus |
Sama seperti jenis jenis awan sebelumnya, awan ini juga memiliki ciri ciri khusus. Ciri ciri awan stratokumulus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
- Awan StratoKumulus umumnya berwarna putih kelabu yang terjadi ketika senja atau petang jika atmosfer sedang stabil.
- Berada pada ketinggian berkisar dibawah 2000 meter.
- Memiliki lapisan awan yang cenderung tipis sehingga tidak menimbulkan hujan.
- Awan StratoKumulus terlihat menyerupai bola bola yang menutupi area langit sehingga ketika diamati secara kasat mata akan terlihat seperti gelombang.
3. Jenis Awan Menengah
Kelompok awan menengah terletak pada ketinggian yang bermacam macam tergantung pada iklim daerah tersebut. Umumnya kawasan dengan iklim sedang akan muncul awan menengah pada ketinggian 2 hingga 7 kilometer, sedangkan pada kawasan dengan iklim tropis awan ini akan terbentuk pada ketinggian 2 hingga 8 kilometer, dan kawasan yang terletak di area kutub umumnya awan ini akan terbentuk pada ketinggian 2 hingga 4 kilometer. Macam macam awan menengah adalah sebagai berikut:
Baca juga: Pengertian Sistem Koloid, Sifat dan Jenis Jenis Sistem Koloid
Awan AltoStratus
Awan jenis ini merupakan jenis awan yang cukup luas dengan warna cederung kelabu, sehingga membuat penampakan bulan maupun matahari akan terlihat terang.
Gambar Awan Altostratus |
Ciri ciri awan altostratus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
- Awan ini terbentuk ketika menginjak senja maupun malam hari kemudian akan menghilang ketika matahari telah terbit.
- Awan altostratus memiliki warna kelabu yang meliputi seluruh langit.
- Awan altostratus umumnya ditemukan pada ketinggian berkisar antara 2000 hingga 7000 meter.
- Awan ini berpotensi menghasilkan hujan jika memiliki ketebalan yang cukup tebal.
Awan AltoKumulus
Awan altokumulus yang termasuk kedalam jenis awan menengah merupakan awan dengan bentuk kecil namun berjumlah banyak. Jika kita amati secara kasat mata maka akan terlihat seperti bola yang menggumpal dan tebal, berwarna putih pucat dengan sedikit bagian berwarna kelabu. Awan ini juga memiliki sifat bergerombol (saling berdekatan satu sama lain).
Gambar Awan Altokumulus |
Ciri ciri awan altokumulus yang dapat kita amati adalah sebagai berikut:
- Awan ini dapat kita lihat ketika senja yang ditandai dengan warna kelabu atau putih.
- Awan altokumulus berukuran kecil namun berjumlah banyak.
- Ketinggian awan ini berkisar antara 2000 hingga 7000 meter.
- Umumnya akan berbentuk seperti bola tebal yang bergelombang dan berdekatan antara satu sama lain.
4. Jenis Awan Tinggi
Kelompok awan yang terakhir merupakan awan tinggi yang juga terletak pada ketinggian yang berbeda beda tergantung pada iklim daerah tersebut. Pada daerah dengan iklim tropis awan jenis ini akan terletak di ketinggian berkisar antara 6 hingga 18 kilometer, pada daerah beriklim sedang umumnya kelompok awan tinggi akan terletak pada ketinggian 5 hingga 13 kilometer, dan pada iklim kutub awan ini akan terletak pada ketinggian berikisar 3 hingga 8 kilometer. Jenis jenis awan yang tergolong dalam kelompok awan tinggi adalah sebagai berikut:
Baca juga: Skema dan Proses Pembentukan Urine Beserta Gambarnya
Awan SiroKumulus
Awan ini merupakan jenis awan yang penuh dengan kristal kristal es dengan tekstur terputus putus dan berbentuk seperti kawanan domba.
Gambar Awan Sirokumulus |
Ciri ciri awan sirokumulus (Cirrocumulus) adalah sebagai berikut:
- Memiliki tekstur putus putus dengan kristal kristal es didalamnya sehingga membentuk seperti kawanan domba.
- Terletak pada ketinggian berkisar antara 6 hingga 12 kilometer.
Awan Sirus
Awan sirus atau awan Cirrus merupakan jenis awan yang bertekstur halus dengan struktur menyerupai serat layaknya bulu ayam atau burung. Awan ini tersusun dari lengkungan pita di langit sehingga membentuk dua titik horizontal yang slaing bertemu satu sama lain. Awan sirus juga merupakan jenis awan yang mengandung kristal es.
Gambar Awan Sirus |
Ciri ciri awan sirus (Cirrus) adalah sebagai berikut:
- Awan ini ditiup angin timur.
- Awan sirus memiliki warna putih.
- Awan sirus terdiri atas sekumpulan halbor air yang terbentuk karena dinginnya suhu di atmosfer.
- Jenis awan ini memiliki tekstur yang halus seperti bulu burung, namun strukturnya akan terlihat seperti serat.
- Awan sirus terletak pada ketinggian diatas 5500 meter.
- Awan sirus (cirrus) tidak menyebabkan hujan.
Awan Sirostratus
Awan Sirostratus atau yang disebut juga dengan cirrostatus merupakan awan yang berbentuk menyerupai kelambu berwarna putih halus dan rata yang umumnya menutup seluruh langit sehingga awan ini akan tapak cerah. Dalam beberapa kasus, awan ini juga akan nampak seperti anyaman yang memiliki bentuk tidak teratur. Awan sirostratus juga sering menimbulkan fenomena hallo (Lingkaran) yang mengelilingi baik bulan maupun matahari.
Gambar Awan Sirostratus |
Ciri ciri awan sirostratus (Cirrostratus) adalah sebagai berikut:
- Awan sirostratus merupakan penyebab munculnya fenomena hallo (lingkaran) yang mengelilingi bulan maupun matahari.
- Fenomena hallo tersebut terjadi di musim kemarau.
- Awan ini terletak pada ketinggian berkisar diatas 6 kilometer.
- Awan sirostratus ini sulit untuk dideteksi keberadaanya. Namun keberadaan awan ini umumnya menandakan datangnya udara panas.
- Awan ini memiliki bentuk menyerupai kelambu putih halus yang menutup permukaan langit sehingga nampak cerah maupun seperti anyaman.
Itulah penjelasan tentang 10 jenis jenis awan beserta gambar awan dan proses terbentuknya awan yang dapat saya sampaikan kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini anda dapat memahami macam macam awan beserta pengelompokan awan tersebut. Terimakasih.
0 Response to "10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya"
Posting Komentar