Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap

Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap - Setiap manusia pasti memiliki darah yang mengandung trombosit. Darah yang mengandung trombosit dapat menyebarkan oksigen dari paru paru keseluruh tubuh. Kadar trombosit dalam darah dapat menentukan kesehatan tubuh anda. Apakah anda mengetahui pengertian trombosit tersebut? Apa fungsi trombosit dalam tubuh? Mungkin dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sudah dijelaskan mengenai trombosit dalam darah secara singkat. Namun kali ini materi belajar akan membahas mengenai pengertian trombosit dan fungsi trombosit secara lengkap. Langsung saja dapat anda simak dibawah ini.


Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap



Dibawah ini terdapat pengertian trombosit yang didalamnya terdapat proses kerja dari trombosit, struktur trombosit serta proses terbentuknya trombosit. Sedangkan untuk fungsi trombosit akan saya jelaskan secara lengkap dengan batasan fungsi trombosit juga. Anda dapat menyimaknya dibawah ini.



Pengertian Trombosit



Hal pertama yang saya jelaskan ialah mengenai pengertian trombosit. Trombosit atau platelet adalah sel darah yang dapat berguna dalam membekukan darah. Trombosit tersebut merupakan bagian darah yang paling utama saat pembuluh darah bocor maupun kulit mengalami luka yang membuat darah menjadi keluar. Pada manusia yang memiliki kadar trombosit normal memiliki sekitar 150.000 sampai 400.000 trombosit tiap mikro liter darah. Apabila kadar trombosit dalam darah kurang dari 150,000 maka orang tersebut mengalami Trombositopenia. Namun apabila kadar trombosit dalam darah lebih dari 400.000 maka mengalami Trobositosis. Trombosit dalam darah mempuyai waktu hidup selama 5 sampai 9 hari. Kadar trombosit dalam darah yang mengalami penuaan akan dimusnahkan oleh limpa pada tubuh dan akan digantikan dengan trombosit yang masih baru.




Didalam pengertian trombosit ini saya juga akan menjelaskan mengenai proses kerja trombosit. Dalam membekukan darah saat terjadi luka harus melalui beberapa fase yang meliputi adhesi trombosit, agregasi trombosit, pembebasan trombosit dan fusi trombosit. Dalam Adhesi trombosit merupakan tahap pertama yang digunakan dalam pembekun darah yaitu dengan melekatkan beberapa trombosit dengan jaringan cedera dan jaringan endotel sampai luka menjadi tertutup. Hal tersebut membuat hubungan antara permukaan trombosit dan jaringan cedera yang akan membuat daya lekat pada trombosit meningkat serta dapat sevaga pemanggil aspek koagulaasi lain dalam darah. Proses yang kedua adalah Agregasi trombosit. Pada fase ini dibentuklah sumbatan yang diakibatkan karena trombosit dapat melekat satu sama lain. Pada saat fase pertama terjadi membuat trombosit tersebut menjadi tersumbat sehingga terjadilah fase agregasi trombosit. Namun saat darah mengalami penyumbatan ketika mengalami luka, harus dilakukan dengan benar tanpa berlebihan agar tidak terjadi penyumbatan seluruh pembuluh darah.
Dalam fase ketiga pembentukan trombosit yang tercantum dalam pengertian trombosit ialah pembebasan trombosit. Pembebasan Trombosit dilakukan agar pembentukan sumbatan atau koagulasi trombosit dapat bekerja secara normal dan seimbang. Pada saat pelepasan trombosit maka akan mengeluarkan beberapa zat yang terkandung dalam granula seperti kolagen, ADP, epinefrin, dan sebagainya. Pada saat fase ini trombosit akan berubah menjadi piringan yang memiliki bentuk bulat. Fase yang terakhir ialah fusi trombosit. Fusi Trombosit adalah fase penggabungan beberapa trombosit yang irreversibel atau tidak bisa kembali. Karena trombosit tersebut memiliki kadar ADP tinggi maka zat lain akan dilepaskan melalui fase pelepasan. Saat terjadi luka maka zat fisin akan membuat jaringan baru menjadi lebih kuat.

Baca juga : Pengertian, Ciri Ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Pengertian trombosit ini juga akan membahas mengenai struktur dalam trombosit. Trombosit tersebut memiliki ukuran yaitu 1-4 mikron yang didalamnya terdapat trombosit yang tidak mempunyai inti sel serta unsur selnya berbentuk piringan. Trombosit juga mengandung RNA yang terdapat di bagian sitoplasma untuk proses sintesis protein dalam darah. Sitoplasma tersebut terdiri dari nukletida, lisoson, mikrotubulus, granula dan sel sel lainnya. Namun sel trombosit tersebut memiliki diameter sekitar 2 sampai 3 mikro. Didalam trombosit juga terdapat 3 lapis membran sel serta struktur membran yang mempunyai ruang yang dapat disebut kanalikuli. Membran sel tadi berguna untuk melindungi trombosit dari bahaya yang berasal dari luar sel tersebut. Membran sel tersebut juga berfungsi dalam proses pembekuan darah karena mengandung fosfolipid dengan jumlah yang cukup banyak. Didalam darah juga mengandung sub membran trombosit yang terdiri dari mikrofilamen atau dapat disebut trombastin. Trombastin hampir sama dengan aktomiosin dalam proses kontraksi otot.



Proses terbentuknya trombosit

Proses terbentuknya trombosit juga terkandung dalam pengertian trombosit. Terbentuknya trombosit mengalami proses Hemopoiesis yang membentuk serta mengembangkan seluruh sel dalam darah yang berasal dari prekusor induk. Pembentukan sel darah orang dewasa berasal dari sumsum tulang. Namun pada janin berlangsung di dalam yolk yang akan pindah menuju hati serta limpa sampai akhirnya menuju tulang. Trombosit yang terbentuk dari sumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit tersebut dapat disebut megakariopoiesis. Zat megakariosit dan megakarioblas dapat tumbuh akibat proses diferensiasi pada sel hemopoietik. Saat terjadi proses duplikasi megakariosit maka akan membuat jumlah sitoplasma semakin besar menjadi dua kali lipat. Pada saat duplikat yang ke 8 maka sel yang tumbuh tersebut menjadi berhenti. Namun pada sitoplasma akan terbentuk granular serta zat trombositnya akan bebas. Satu megakariosit dapat menciptakan 400 trombosit baru. Trombosit baru tersebut mempunyai jumlah hemostatik yang kuat dengan ukuran yang cukup besar, Zat zat tersebut dikendalikan oleh trombopoietin pada ginjal maupun hati.



Fungsi Trombosit


Setelah pengertian trombosit diatas maka saya akan menjelaskan mengenai fungsi trombosit. Trombosit memang pada dasarnya bertungsi sebagai pembekuan darah. Namun saat pembuluh darah mengalami luka maka akan terjadi proses penghentian darah yang meliputi 3 fase yaitu

  1. Pembuluh darah yang mengalami luka akan mengerut atau melakukan kontriksi.

  2. Trombosit mengalami aktivitas.

  3. Plasma darah akan melakukan aktivitas pembekuan darah juga.




Baca juga : 10 Jenis Jenis Awan Beserta Gambar dan Proses Terbentuknya

Segala hal yang berkaitan dengan perubahan tubuh akan dideteksi oleh tubuh contohnya saat tubuh mengalami luka. Hal pertama yang dilakukan tubuh ialah mengerutkan darah agar darah yang keluar semakin kecil serta luka tersebut juga akan mengecil pula. Hal tersebut akan membuat trombosit menjadi menempel pada daerah luka. Penempelan trombosit tersebut akan membuat trombosit lain serta komponen pembekuan darah lainnya menjadi bereaksi sehingga luka dapat tertutup. Trombosit yang melekat tadi akan berubah menjadi berduri atau seperti tentakel. Saat pembekuan darah, protein juga akan ikut andil didalamnya dengan melarutkan fibrinogen yang selanjutnya akan diubah menjadi fibrin. Fibrin memiliki bentuk panjang seperti jaring jaring yang akan menempel pada gumpalan trombosit. Fibrin tersebut juga memiliki sifat lengket. Proses pembekuan darah tersebut juga telah saya jelaskan pada pengertian trombosit diatas,


Dalam fungsi trombosit mengalami batasan batasan yang perlu anda ketahui. Saat trombosit menggumpal secara berlebihan maka akan membuat pembuluh darah menjadi tersumbat secara menyeluruh. Apabila hal tersebut terjadi maka akan membuat tubuh menjadi berbahaya karena trombosit dapat melepas zat dalam proses penggumpalan. Zat tersebut adalah tromboksan A2 yang mengakibatkan pembatasan trombosit. Jaringan cedera akan melawan tromboksan A2 dengan mengeluarkan protasiklik 12. Hal tersebut dilakukan agar trombosit dapat aktif. Kedua zat tadi saling bekerja sama agar trombosit yang mengalami luka tadi terjaga serta tidak mengalami gumpalan yang berlebihan sesuai dengan pengertian trombosit yang sudah saya jelskan tadi.
Demikianlah pengertian trombosit dan fungsi trombosit lengkap yang dapat saya jelaskan. Jagalah kadar trombosit dalam darah agar tetap seimbang. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

0 Response to "Pengertian dan Fungsi Trombosit Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel