Pengertian dan Jenis Jenis Sistem Politik di Berbagai Negara Dunia
Pengertian dan Jenis Jenis Sistem Politik di Berbagai Negara Dunia - Setiap pemerintahan negara di dunia pasti menggunakan sistem politik yang berbeda. Sistem politik di berbagai negara merupakan pedoman tata cara memerintah negara dengan baik. Sistem politik tersebut meliputi pedoman dasar negara, cara pemilihan pemimpin negara dan cara perumusan peraturan dan UU negara. Sistem politik tersebut juga mencakup interaksi yang terjadi antara rakyat dengan pejabat pemerintahan. Di berbagai negara di dunia memiliki sistem politik yang berbeda sesuai dengan hakikat bangsa yang berlaku. Apakah anda telah memahami apa itu sistem politik? Apa saja jenis jenis sistem politik yang berlaku? Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian sistem politik dan jenis jenis sistem politik di berbagai negara dunia. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak dibawah ini.
Dalam artikel ini mencakup pengertian sistem politik di berbagai negara dunia dan jenis jenis sistem politik di berbagai dunia. Kedua hal tersebut merupakan hal penting yang harus anda pahami. Cakupan sistem politik di berbagai negara memang berbeda beda namun intinya sama yaitu membuat suatu pemerintahan negara yang baik. Berikut penjelasan mengenai pengertian dan jenis jenis sistem politik.
Hal pertama yang akan saya bahas ialah pengertian sistem politik di berbagai negara dunia. Pengertian sistem politik menurut Ramlan Subakti ialah sebuah hubungan kerjasama yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat pada daerah tertentu agar muncul kebaikan dalam tempat tinggal masyarakat tersebut. Berdasarkan pendapat Ramlan Subakti ini dapat kita simpulkan bahwa sistem politik memiliki kaitan antara pemerintah dengan masyarakat agar mendapatkan kebijakan yang ditentukan berdasarkan keputusan dan kepentingan bersama. Dalam sebuah negara selalu menerapkan sistem politik berdasarkan pedoman masing masing negara. Namun dalam penerapan sistem politik tersebut terdapat faktor utama yang meliputi ideologi atau pedoman negara yang dianut.
Penetapan sebuah sistem politik di berbagai negara dunia juga dipengaruhi beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan. Dibawah ini terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menentukan sistem politik yang berlaku :
Sistem politik di berbagai negara dunia dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis sistem politik memiliki pengertian dan ciri masing masing. Berikut jenis jenis sistem politik di berbagai negara dunia :
Sistem Politik Liberal
Jenis sistem politik di berbagai negara yang pertama ialah sistem politik yang bersifat liberal. Berdasarkan pendapat Cambridge Dictionary, sistem politik liberal memiliki arti ialah suatu sistem perwakilan demokrasi yang bekerja menggunakan asas liberalisme yang berarti menjaga hak individu dengan mewujudkannnya dalam sebuah aturan. Sistem politik ini memiliki ciri utama yaitu kekuasaan negara berada ditangan parlemen. Sistem politik liberal juga mempunyai kelebihan dan kekurangan Untuk jenis sistem politik tersebut memiliki kelebihan yaitu penyalahgunaan jabatan memiliki kemungkinan yang kecil karena kekuasaan tidak dipegang oleh satu parlemen saja. Sedangkan kekurangannya ialah dapat mendorong terjadinya monopoli kekuasaan yang dilakukan secara kelompok pemangku jabatan.
Sistem Politik Komunis
Jenis sistem politik di berbagai negara selanjutnya ialah sistem politik yang bersifat komunis. Sistem politik komunis merupakan jenis sistem politik yang menetapkan negara sebagai pengatur dan memiliki kekuasan penuh atas seluruh bagian kehidupan bernegara. Sistem politik komunis mengatur beberapa aspek dalam bernegara yang meliputi aspek politik, aspek ekonomi, aspek kepercayaan yang harus dianut oleh setiap masyarakat dan aspek lain yang bersifat baik atau buruk untuk masyarakat. Dalam hal ini mayarakat memiliki peran sebagai pelayan dalam sebuah negara. Pelayanan yang dilakukan oleh masyarakat dapat berupa pelebihan kapasitas yang sudah ditetapkan dan bekerja dalam pemerintahan.
Sistem Politik Parlementer
Adapula jenis sistem politik di berbagai negara yang berupa sistem politik parlementer. Sistem politik parlementer ialah sebuah sistem politik yang menetapkan parlemen sebagai pemegang kekuasaan yang paling tinggi. Sistem politik ini menganut presiden yang memiliki tugas untuk memimpin negara dan perdana menteri yang memiliki tugas memimpin pemerintahan. Jenis sistem politik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan sistem politik parlementer ialah menghargai pendapat publik sehingga lebih bersifat fleksibel. Sedangkan kekurangan sistem politik parlementer ialah tidak memiliki perbedaan yang jelas antara kekuasaan yang bersifat eksekutif ataupun legislatif, serta pelaksanaan pemerintahannya tidak stabil.
Sistem Politik Presidensial
Selanjutnya terdapat jenis sistem politik di berbagai negara yang bersifat presidensial. Sistem politik presidensial ialah jenis sistem politik yang membedakan kekuasan secara legislatif dan secara eksekutif. Sistem politik ini dapat disebut sistem kongresional. Sistem politik presidensial menetapkan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus. Presiden memiliki kedudukan yang paling tinggi dan kuat sehingga tidak dapat dijatuhkan oleh lembaga lain dalam sebuah negara. Namun seorang presiden dapat dilengserkan dari kedudukannya jika melakukan pengkhianatan negara, memiliki masalah kriminal, dan melanggar konstitusi. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat pejabat pemerintah untuk membantu menjalankan pemerintahan, serta presiden juga menjamin kewenangan yang bersifat legislatif terhadap konstitusi.
Sistem Politik Otoriter atau Totaliter
Jenis sistem politik di berbagai negara selanjutnya ialah sistem politik yang bersifat otoriter atau totaliter. Sistem politik totaliter ialah jenis sistem politik yang memiliki pedoman berdasarkan keputusan pemimpin kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan maupun peraturan yang terdapat dalam masyarakat. Sistem politik ini dikuasai oleh seorang diktator sehingga dapat disebut juga sistem politik diktator. Sistem politik ini mempunyai ciri khas yaitu seorang pemimpin kekuasaan ataupun partai politik penguasa memiliki hak kuasa tak terbatas. Namun ciri ciri sistem politik otoriter juga dikemukakan oleh Theodore M. Vestal. Berikut ciri cirinya yaitu:
Sistem Politik Anarki
Adapula jenis sistem politik di berbagai negara yang bersifat anarki. Kata anarki berdasarkan pendapat Alexander Wendt memiliki arti seluruh kegiatan yang dilakukan negara. Maka dari itu sistem ini hanya berlaku dalam negara saja dan tidak berlaku secara internasional. Sistem politik anarki ialah jenis sistem politik yang memiliki prinsip anarki sehingga dalam negaranya tidak mempunyai pemerintah yang berdaulat dan tidak mempunyai pemimpin negara. Negara yang menganut sistem politik ini memiliki kekuasaan yang bersifat koersif, tidak memiliki kekuatan, menata pemerintahannya sesuai dengan sistem pada umumnya dan dalam negara ini hukum diberlakukan.
Sistem Politik Demokrasi
Selanjutnya terdapat jenis sistem politik di berbagai negara yang menganut aspek demokrasi. Sistem politik demokrasi ialah sistem politik yang memiliki kesetaraan antara seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan bersama untuk kepentingan bersama dalam bernegara dan bermasyarakat. Dalam sistem politik ini, rakyat memiliki hak untuk membuat, menentukan, mengembangkan, dan ikut berpartisipasi langsung maupun perwakilan mengenai hukum yang berlaku. Sistem politik demokrasi memiliki ciri khas yaitu terdapat wakil rakyat dalam organisasi pemerintah. Wakil rakyat tersebut memiliki tugas sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan sebagai kaki tangan dalam penyampaian aspirasi rakyat dalam bentuk ekonomi, sosial, hukum maupun politik.
Sistem Politik Demokrasi Transisi
Jenis sistem politik di berbagai negara yang terakhir ialah sistem politik yang bersifat demokrasi transisi. Sistem politik demokrasi transisi ialah sebuah sistem politik yang terjadi secara transisi dari satu sistem pemerintahan ke sistem pemerintahan lainnya sehingga memiliki sifat yang kurang stabil. Dalam sistem politik ini rangkaian orde pemerintahannya masih belum pasti. Negara yang memiliki sistem politik ini maka akan kembali ke masa rezim otoriter, muncul sistem politik alternatif dan akan tercipta suatu sistem yang hampir sama dengan politik demokrasi. Terjadinya masa demokrasi dapat dikemukakan oleh Rustow yang meliputi beberapa tahap seperti tahapan negoisasi atau kompromi, tahapan pembiasaan atau habituasi antar peraturan yang bersifat demokratis dan tahapan polarisasi yang terjadi antara pemain politik baru.
Demilianlah penjelasan mengenai pengertian dan jenis jenis sistem politik di berbagai negara dunia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.
Pengertian dan Jenis Jenis Sistem Politik di Berbagai Negara Dunia
Dalam artikel ini mencakup pengertian sistem politik di berbagai negara dunia dan jenis jenis sistem politik di berbagai dunia. Kedua hal tersebut merupakan hal penting yang harus anda pahami. Cakupan sistem politik di berbagai negara memang berbeda beda namun intinya sama yaitu membuat suatu pemerintahan negara yang baik. Berikut penjelasan mengenai pengertian dan jenis jenis sistem politik.
Pengertian Sistem Politik
Hal pertama yang akan saya bahas ialah pengertian sistem politik di berbagai negara dunia. Pengertian sistem politik menurut Ramlan Subakti ialah sebuah hubungan kerjasama yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat pada daerah tertentu agar muncul kebaikan dalam tempat tinggal masyarakat tersebut. Berdasarkan pendapat Ramlan Subakti ini dapat kita simpulkan bahwa sistem politik memiliki kaitan antara pemerintah dengan masyarakat agar mendapatkan kebijakan yang ditentukan berdasarkan keputusan dan kepentingan bersama. Dalam sebuah negara selalu menerapkan sistem politik berdasarkan pedoman masing masing negara. Namun dalam penerapan sistem politik tersebut terdapat faktor utama yang meliputi ideologi atau pedoman negara yang dianut.
Baca juga : 8 Perbedaan Bela Negara Fisik dan Non Fisik di Indonesia
Penetapan sebuah sistem politik di berbagai negara dunia juga dipengaruhi beberapa faktor lain yang menjadi pertimbangan. Dibawah ini terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam menentukan sistem politik yang berlaku :
- Latar belakang sejarah suatu negara.
- Ideologi atau pedoman yang dianut.
- Kondisi sosiologis negara.
- Pedoman filsafat negara.
- Kondisi kejiwaan masyarakat negara atau psycho social.
- Kondisi budaya.
- Pedoman hukum dan konstitusi negara.
Jenis Jenis Sistem Politik di Berbagai Negara Dunia
Sistem politik di berbagai negara dunia dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis sistem politik memiliki pengertian dan ciri masing masing. Berikut jenis jenis sistem politik di berbagai negara dunia :
Sistem Politik Liberal
Jenis sistem politik di berbagai negara yang pertama ialah sistem politik yang bersifat liberal. Berdasarkan pendapat Cambridge Dictionary, sistem politik liberal memiliki arti ialah suatu sistem perwakilan demokrasi yang bekerja menggunakan asas liberalisme yang berarti menjaga hak individu dengan mewujudkannnya dalam sebuah aturan. Sistem politik ini memiliki ciri utama yaitu kekuasaan negara berada ditangan parlemen. Sistem politik liberal juga mempunyai kelebihan dan kekurangan Untuk jenis sistem politik tersebut memiliki kelebihan yaitu penyalahgunaan jabatan memiliki kemungkinan yang kecil karena kekuasaan tidak dipegang oleh satu parlemen saja. Sedangkan kekurangannya ialah dapat mendorong terjadinya monopoli kekuasaan yang dilakukan secara kelompok pemangku jabatan.
Sistem Politik Komunis
Jenis sistem politik di berbagai negara selanjutnya ialah sistem politik yang bersifat komunis. Sistem politik komunis merupakan jenis sistem politik yang menetapkan negara sebagai pengatur dan memiliki kekuasan penuh atas seluruh bagian kehidupan bernegara. Sistem politik komunis mengatur beberapa aspek dalam bernegara yang meliputi aspek politik, aspek ekonomi, aspek kepercayaan yang harus dianut oleh setiap masyarakat dan aspek lain yang bersifat baik atau buruk untuk masyarakat. Dalam hal ini mayarakat memiliki peran sebagai pelayan dalam sebuah negara. Pelayanan yang dilakukan oleh masyarakat dapat berupa pelebihan kapasitas yang sudah ditetapkan dan bekerja dalam pemerintahan.
Sistem Politik Parlementer
Adapula jenis sistem politik di berbagai negara yang berupa sistem politik parlementer. Sistem politik parlementer ialah sebuah sistem politik yang menetapkan parlemen sebagai pemegang kekuasaan yang paling tinggi. Sistem politik ini menganut presiden yang memiliki tugas untuk memimpin negara dan perdana menteri yang memiliki tugas memimpin pemerintahan. Jenis sistem politik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan sistem politik parlementer ialah menghargai pendapat publik sehingga lebih bersifat fleksibel. Sedangkan kekurangan sistem politik parlementer ialah tidak memiliki perbedaan yang jelas antara kekuasaan yang bersifat eksekutif ataupun legislatif, serta pelaksanaan pemerintahannya tidak stabil.
Baca juga : Hakikat Bangsa dan Unsur Unsur Terbentuknya Negara
Sistem Politik Presidensial
Selanjutnya terdapat jenis sistem politik di berbagai negara yang bersifat presidensial. Sistem politik presidensial ialah jenis sistem politik yang membedakan kekuasan secara legislatif dan secara eksekutif. Sistem politik ini dapat disebut sistem kongresional. Sistem politik presidensial menetapkan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sekaligus. Presiden memiliki kedudukan yang paling tinggi dan kuat sehingga tidak dapat dijatuhkan oleh lembaga lain dalam sebuah negara. Namun seorang presiden dapat dilengserkan dari kedudukannya jika melakukan pengkhianatan negara, memiliki masalah kriminal, dan melanggar konstitusi. Presiden memiliki wewenang untuk mengangkat pejabat pemerintah untuk membantu menjalankan pemerintahan, serta presiden juga menjamin kewenangan yang bersifat legislatif terhadap konstitusi.
Sistem Politik Otoriter atau Totaliter
Jenis sistem politik di berbagai negara selanjutnya ialah sistem politik yang bersifat otoriter atau totaliter. Sistem politik totaliter ialah jenis sistem politik yang memiliki pedoman berdasarkan keputusan pemimpin kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan maupun peraturan yang terdapat dalam masyarakat. Sistem politik ini dikuasai oleh seorang diktator sehingga dapat disebut juga sistem politik diktator. Sistem politik ini mempunyai ciri khas yaitu seorang pemimpin kekuasaan ataupun partai politik penguasa memiliki hak kuasa tak terbatas. Namun ciri ciri sistem politik otoriter juga dikemukakan oleh Theodore M. Vestal. Berikut ciri cirinya yaitu:
- Aturan negara berdasarkan perseorangan, bukan dari hukum.
- Fasilitas negara beserta infrastrukturnya dikuasai oleh pusat.
- Seluruh keputusan yang berkaitan dengan politik dilakukan secara tertutup dan ditetapkan oleh satu pihak saja.
- Pemilu memiliki sifat kaku.
- Tidak memiliki jaminan sipil dan toleransi oposisi.
- Pemilihan penguasa dipilih sendiri.
- Penggunaan jabatan politik secara tidak terbatas.
- Sistem politiknya bersifat incumbent
- Tidak memiliki kebebasan dalam berorganisasi dan berkelompok diluar partai.
- Memiliki kontrol penuh terhadap masyarakat dan pihak militer.
Sistem Politik Anarki
Adapula jenis sistem politik di berbagai negara yang bersifat anarki. Kata anarki berdasarkan pendapat Alexander Wendt memiliki arti seluruh kegiatan yang dilakukan negara. Maka dari itu sistem ini hanya berlaku dalam negara saja dan tidak berlaku secara internasional. Sistem politik anarki ialah jenis sistem politik yang memiliki prinsip anarki sehingga dalam negaranya tidak mempunyai pemerintah yang berdaulat dan tidak mempunyai pemimpin negara. Negara yang menganut sistem politik ini memiliki kekuasaan yang bersifat koersif, tidak memiliki kekuatan, menata pemerintahannya sesuai dengan sistem pada umumnya dan dalam negara ini hukum diberlakukan.
Baca juga : Pengertian Sistem Hukum dan Peradilan Nasional Lengkap
Sistem Politik Demokrasi
Selanjutnya terdapat jenis sistem politik di berbagai negara yang menganut aspek demokrasi. Sistem politik demokrasi ialah sistem politik yang memiliki kesetaraan antara seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan bersama untuk kepentingan bersama dalam bernegara dan bermasyarakat. Dalam sistem politik ini, rakyat memiliki hak untuk membuat, menentukan, mengembangkan, dan ikut berpartisipasi langsung maupun perwakilan mengenai hukum yang berlaku. Sistem politik demokrasi memiliki ciri khas yaitu terdapat wakil rakyat dalam organisasi pemerintah. Wakil rakyat tersebut memiliki tugas sebagai pengawas jalannya pemerintahan dan sebagai kaki tangan dalam penyampaian aspirasi rakyat dalam bentuk ekonomi, sosial, hukum maupun politik.
Sistem Politik Demokrasi Transisi
Jenis sistem politik di berbagai negara yang terakhir ialah sistem politik yang bersifat demokrasi transisi. Sistem politik demokrasi transisi ialah sebuah sistem politik yang terjadi secara transisi dari satu sistem pemerintahan ke sistem pemerintahan lainnya sehingga memiliki sifat yang kurang stabil. Dalam sistem politik ini rangkaian orde pemerintahannya masih belum pasti. Negara yang memiliki sistem politik ini maka akan kembali ke masa rezim otoriter, muncul sistem politik alternatif dan akan tercipta suatu sistem yang hampir sama dengan politik demokrasi. Terjadinya masa demokrasi dapat dikemukakan oleh Rustow yang meliputi beberapa tahap seperti tahapan negoisasi atau kompromi, tahapan pembiasaan atau habituasi antar peraturan yang bersifat demokratis dan tahapan polarisasi yang terjadi antara pemain politik baru.
Demilianlah penjelasan mengenai pengertian dan jenis jenis sistem politik di berbagai negara dunia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.
0 Response to "Pengertian dan Jenis Jenis Sistem Politik di Berbagai Negara Dunia"
Posting Komentar