Pengertian dan Rumus Momen Inersia Lengkap
Pengertian dan Rumus Momen Inersia Lengkap - Dalam pelajaran fisika terdapat materi mengenai momen inersia. Momen inersia tersebut menganut dua hal sub menu yaitu pengertian momen inersia dan rumus momen inersia. Apa itu momen inersia? Bagaimana rumusnya? Ketika di bangku sekolah para siswa sudah dijelaskan mengenai momen inersia.
Momen inersia menganut ketentuan momen inersia uteri dan torsi, momen gaya dan contohnya, momen inersia benda tegar, momen kelembaman, momen inersia lingkaran, momen inersia bola pejal, hukum kelembaman, gaya inersia, momen inersia polar, momen kopel dan momen inersia batang. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia lengkap. Untuk lebh jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Inersia adalah kecenderungan sebuah benda dalam mempertahankan keadaannya, baik tetap diam ataupun bergerak. Dengan kata lain dapat disebut kelembaman benda. Suatu benda yang sulit bergerak mempunyai inersia yang jumlahnya besar. Misalnya bumi yang selalu melakukan aktivitas rotasi maka bumi tersebut memiliki inersia rotasi. Dengan begitu dapat kita peroleh pengertian momen inersia yaitu ukuran kelembaman sebuah benda untuk melakukan rotasi pada porosnya. Inersia memiliki nama lain yaitu Lembam. Menurut hukum Newton I menjelaskan bahwa benda yang bergerak akan tetap bergerak dan benda diam akan tetap diam. Oleh karena itu momen inersia disebut juga hukum newton I atau hukum kelembaman. Berikut penjelasan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia:
Sudah saya jelaskan sedikit diatas mengenai pengertian momen inersia. Momen inersia merupakan ukuran kecenderungan suatu benda untuk melakukan rotasi berdasarkan ketentuan keadaan benda maupun partikel penyusunnya. Kecenderungan tersebut digunakan untuk mempertahankan keadaan benda apakah tetap bergerak lurus beraturan ataupun tetap diam.
Dalam pengertian momen inersia terdapat kaitannya dengan hukum Newton I. Hukum Newton I tersebut menjelaskan mengenai suatu benda yang senantiasa bergerak akan selalu bergerak dan benda yang diam akan tetap diam juga. Hal inilah yang membuat momen inersia disebut juga hukum Newton 1 atau hukum kelembaman. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar momen inersia dalam sebuah benda yang meliputi bentuk benda, jarak menuju sumbu putar, massa benda, dan letak sumbu putar.
Dibawah ini terdapat momen inersia pada titik partikel. Dalam titik partikel tersebut terdapat massa (m) yang melakukan gerak rotasi pada sumbu jari jari (R). Untuk memahami mengenai rumus inersia, anda dapat melihat gambar dibawah ini.
Berdasarkan gambar diatas dapat kita peroleh momen inersia yang ditunjukkan dengan perkalian massa partikel dengan jarak partikel kuadrat menuju sumbu putar (jari jari/R). Dengan begitu diperoleh rumus momen inersia pada titik partikel yaitu:
Keterangan rumus momen inersia di atas:
I = Momen Inersia (kg.m²)
m = massa partikel (kg)
R = jari jari rotasi (m)
Untuk momen inersia yang terdiri dari beberaa benda/partikel memiliki hasil yang merupakan jumlah dari seluruh momen inersia dari setiap benda tersebut. Hal ini berlaku juga untuk benda yang memiliki bentuk yang kompleks atau memiliki beberapa bentuk. Dengan begitu hasil momen inersianya ialah jumlah momen inersia dari setiap bagian bagiannya. Berikut rumus momen inersia beberapa partikel :
Selain rumus momen inersia diatas, adapula tabel momen inersia untuk benda benda yang bentuknya teratur dan berotasi pada sumbu tertentu. Berikut penjelasan dan rumusnya:
Pengertian momen inersia dan rumus momen inersia dapat kita terapkan dalam kehiduoan sehari hari. Contohnya terdapat sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan penuh kemudian mengerem dengan cara tiba tiba. Mobil tersebut memiliki kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya. Kemudian terdapat contoh inersia lain yaitu kecenderungan pada benda diam. Anda dapat menaruh sebuah penghapus diatas kertas. Setelah itu tarik kertas tadi dengan cepat. Lalu akan kita peroleh penghapus yang tetap tertinggal ditempatnya semula. Bedasarkan contoh tersebut jelas kita lihat bahwa sifat alami dari benda diam ialah cenderung mempertahankan keadaan diamnya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Momen inersia menganut ketentuan momen inersia uteri dan torsi, momen gaya dan contohnya, momen inersia benda tegar, momen kelembaman, momen inersia lingkaran, momen inersia bola pejal, hukum kelembaman, gaya inersia, momen inersia polar, momen kopel dan momen inersia batang. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia lengkap. Untuk lebh jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Pengertian dan Rumus Momen Inersia Lengkap
Inersia adalah kecenderungan sebuah benda dalam mempertahankan keadaannya, baik tetap diam ataupun bergerak. Dengan kata lain dapat disebut kelembaman benda. Suatu benda yang sulit bergerak mempunyai inersia yang jumlahnya besar. Misalnya bumi yang selalu melakukan aktivitas rotasi maka bumi tersebut memiliki inersia rotasi. Dengan begitu dapat kita peroleh pengertian momen inersia yaitu ukuran kelembaman sebuah benda untuk melakukan rotasi pada porosnya. Inersia memiliki nama lain yaitu Lembam. Menurut hukum Newton I menjelaskan bahwa benda yang bergerak akan tetap bergerak dan benda diam akan tetap diam. Oleh karena itu momen inersia disebut juga hukum newton I atau hukum kelembaman. Berikut penjelasan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia:
Baca juga : Pengertian dan Jenis Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pengertian Momen Inersia
Sudah saya jelaskan sedikit diatas mengenai pengertian momen inersia. Momen inersia merupakan ukuran kecenderungan suatu benda untuk melakukan rotasi berdasarkan ketentuan keadaan benda maupun partikel penyusunnya. Kecenderungan tersebut digunakan untuk mempertahankan keadaan benda apakah tetap bergerak lurus beraturan ataupun tetap diam.
Dalam pengertian momen inersia terdapat kaitannya dengan hukum Newton I. Hukum Newton I tersebut menjelaskan mengenai suatu benda yang senantiasa bergerak akan selalu bergerak dan benda yang diam akan tetap diam juga. Hal inilah yang membuat momen inersia disebut juga hukum Newton 1 atau hukum kelembaman. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besar momen inersia dalam sebuah benda yang meliputi bentuk benda, jarak menuju sumbu putar, massa benda, dan letak sumbu putar.
Rumus Momen Inersia
Dibawah ini terdapat momen inersia pada titik partikel. Dalam titik partikel tersebut terdapat massa (m) yang melakukan gerak rotasi pada sumbu jari jari (R). Untuk memahami mengenai rumus inersia, anda dapat melihat gambar dibawah ini.
Berdasarkan gambar diatas dapat kita peroleh momen inersia yang ditunjukkan dengan perkalian massa partikel dengan jarak partikel kuadrat menuju sumbu putar (jari jari/R). Dengan begitu diperoleh rumus momen inersia pada titik partikel yaitu:
I = m x R²
Keterangan rumus momen inersia di atas:
I = Momen Inersia (kg.m²)
m = massa partikel (kg)
R = jari jari rotasi (m)
Baca juga : Pengertian, Fungsi dan Bunyi Hukum Kepler I,II, dan III
Untuk momen inersia yang terdiri dari beberaa benda/partikel memiliki hasil yang merupakan jumlah dari seluruh momen inersia dari setiap benda tersebut. Hal ini berlaku juga untuk benda yang memiliki bentuk yang kompleks atau memiliki beberapa bentuk. Dengan begitu hasil momen inersianya ialah jumlah momen inersia dari setiap bagian bagiannya. Berikut rumus momen inersia beberapa partikel :
Selain rumus momen inersia diatas, adapula tabel momen inersia untuk benda benda yang bentuknya teratur dan berotasi pada sumbu tertentu. Berikut penjelasan dan rumusnya:
Baca juga : Pengertian Sistem Koloid, Sifat dan Jenis Jenis Sistem Koloid
Pengertian momen inersia dan rumus momen inersia dapat kita terapkan dalam kehiduoan sehari hari. Contohnya terdapat sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan penuh kemudian mengerem dengan cara tiba tiba. Mobil tersebut memiliki kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya. Kemudian terdapat contoh inersia lain yaitu kecenderungan pada benda diam. Anda dapat menaruh sebuah penghapus diatas kertas. Setelah itu tarik kertas tadi dengan cepat. Lalu akan kita peroleh penghapus yang tetap tertinggal ditempatnya semula. Bedasarkan contoh tersebut jelas kita lihat bahwa sifat alami dari benda diam ialah cenderung mempertahankan keadaan diamnya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian momen inersia dan rumus momen inersia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Pengertian dan Rumus Momen Inersia Lengkap"
Posting Komentar