Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia
Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia - Dalam sejarah banyak sekali kerajaan kerajaan yang terdapat di Indonesia. Kerajaan tersebut menganut berbagai ajaran seperti Hindu, Budha, ataupun Islam. Namun tidak sedikit pula kerajaan yang mengandung ajaran Islam. Kerajaan kerajaan islam ini banyak tersebar dibeberapa wilayah Indonesia, seperti kerajaan islam di Maluku, kerajaan islam di Sulawesi, kerajaan islam di Sumatera, kerajaan islam di Jawa, dan kerajaan islam di Papua. Setiap wilayah terdapat beberapa kerajaan yang berdiri. Anda pasti belum mengetahui kerajaan apa saja yang ada dinegara Indonesia? Pada kesempatan kali ini materi belajar akan membahas mengenai sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia. Saya juga akan menyajikan secara lengkap mengenai kerajaan kerajaan yang sudah berdiri di wilayah Indonesia. Langsung saja dapat anda simak dibawah ini.
Pada abad ke 13 merupakan awal sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia. Namun kerajaan tersebut berdiri sampai abad ke 16 saja. Sejarah unculnya kerajaan islam di Indonesia ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perdagangan islam yang masuk ke Indonesia seperti dari India, Arab, Tiongkok maupun dari Persis. Di Indonesia terdapat beberapa wilayah yang telah berdiri kerajaan kerajaan Islam. Wilayah tersebut meliputi wilayah Sumatera, Papua, Maluku, Jawa dan Sulawesi. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai kerajaan apa saja yang berdiri didalam wilayah tersebut.
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
Dalam wilayah ini terdapat beberapa kerajaan islam yang berdiri seperti kesultanan samudera pasai, kesultanan perlak, kesultanan malaka, dan kesultanan aceh. Berikut penjelasan sejarah munculnya kerajaan islam di wilayah Sumatera.
1. Kesultanan Perlak (muncul abad ke 9 sampai abad ke 13)
Kesultanan Perlak merupakan kerajaan islam di Indonesia yang paling tua dengan periode pemerintahan yang paling lama dan mengawali sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia. Kesultanan ini berdiri pada tahun 840 sampai tahun 1292. Perlak dipimpin oleh raja pertamanya bernama Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Beliau dinobatkan menjadi seorang raja pada tanggal 1 Muhharam tahun 225H atau 840M. Sultan yang pertama ini memiliki nama asli Saiyid Abdul Aziz, namun masa pemerintahannya berakhir pada tahun 249H atau 964M. Pada masa tersebut nama Bandar Perlak diganti menjadi Bandar Khalifah. Kemudian kesultanan Perlak memiliki raja baru bernama Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan yang memerintah pada tahun 622H sampai 662H atau 1225M sampai 1263M. Pada masa pemerintahan ini termasuk periode paling jaya dikesultanan Perlak.
Namun karena sesuatu hal kerajaan islam Perlak digantikan lagi oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan atau sultan yang ke 18. Sultan ini memerintah pada tahun 662H sampai 692H atau 1263M sampai 1292M. Namun Sultan yang ke 18 ini merupakan sultan terakhir yang memimpin Perlak. Kesultanan Perlak pernah mengalami masa kejayaan dalam segi pendidikan maupun pengembangan islam di Indonesia. Pada masa kerajaan Perlak juga telah muncul adanya mata uang emas maupun perak. Namun Perlak juga mengalami kemunduran karena munculnya perdebatan kekuasaan dalam keluarga Sayid Abdul Aziz. Dengan perebutan kekuasaan tersebut menyebabkan para pedagang tidak melakukan kegiatan berdagang dan memindahkannya ke Pasai.
2. Kesultanan Samudera Pasai
Sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia selanjutnya setelah Kerajaan Perlak mulai runtuh maka saat itulah mulai bangkit kerajaan samudera pasai. Kerajaan islam di Indonesia ini berawal dari bersatunya kerajaan Samudera dan Pasai. Kesultanan ini dipimpin oleh Marah Silu yang menganut ajaran Islam. Marah Silu memiliki gelar Sultan Malik Al Shaleh. Kesultanan Samudera Pasai berada pada daerah yang strategis. Letak tersebut membuat Samudera Pasai menguasai wilayah perairan maritim yang berada dipesisir barat pantai Sumatera dan memiliki julukan Bandar transit. Sultan Malik Al Shaleh wafat pada tahun 1297, kemudian pemerintahannya digantikan oleh putera kandungnya Sultan Muhammad atau Sultan Malik Al Tahir. Pada masa Sultan Malik Al TAhir berakhir pada tahun 1326M dan digantikn lagi oleh Sultan Ahmad yang memiliki gelar Sultan Malik Al Tahir II. Pada masa ini pelabuhan yang berada pada kesultanan Samudera Pasai mulai berjaya dan memiliki julukan Bandar Transit.
Sulltan Ahmad digantikan lagi oleh Sultan Zain Al Abidin atau Sultan Malik Al Tahir III sampai masa pemerintahan 1450M. Kerajaan Islam Samudera Pasai pernah diserang oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1361M. Peperangan tersebut terjadi dikarena kekhawatiran Majapahit akibat Samudera Pasai yang semakin maju. Namun peperangan ini tidak mengganggu dakwah yang terjadi diwilayah ini. Kesultanan Samudera Pasai mengalami kejayaan saat terjadinya perdagangan Cina, Siam, India, Persia maupun Arab. Kerajaan Islam ini memanfaatkan lada sebagai perdagangan utama di Samudera Pasai. Saat itu juga telah mengenal mata uang dinar. Namun sekitar abad XXV kesultanan Samudera Pasai mulai runtuh karena kalah dengan Kesultanan Malaka. Keruntuhan tersebut juga disebabkan oleh penyerangan Portugal pada tahun 1521.
3. Kesultanan Malaka
Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah kesultanan Malaka yang didirikan oleh Parameswara. Namun karena beliau menganut ajaran Islam kemudian mengubah namanya menjadi Sultan Iskandar Syah. Kerajaan ini terletak pada jalur perdagangan maupun pelayaran selat malaka yang merupakan jalur internasioanal. Kesultanan Malaka mulai berjaya sekitar abad ke 15. Pada masa tersebut juga telah tejadi perkembangan dakwah di Asia Tenggara, berawal dari Kampar, Riau sampai Indramayu. Namun pada tahun 1509M kerajaan ini diserang oleh Portugis dan mengalami kekalahan. Penyerangan tersebut membuat Kesultanan Malaka runtuh.
4. Kesultanan Aceh
Sejarah Munculnya kerajaan Islam ini berdiri saat Kesultanan Samudera Pasai runtuh pada abad 14 atau tahun 1360. Kesultanan Aceh mulai berdiri dan dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514 sampai 1528 M. Kemudian digantikan oleh Sultan Iskandar Thani. Namun karena pada masa pemerintahan Sultan Iskandar mengalami kemunduran maka digantikan lagi oleh permaisuri. Pemerintahannya berjalan dengan bagian sipilnya dipimpin oleh para bangsawan serta pemerintahan islamnya dipimpin oleh para ulama. Kesultanan Aceh mulai berjaya pada masa pemerintahan Iskandar muda karena telah menguasai Pahang, Kedah, Johor, Perak, Nias, maupun Bintan. Pada masa tersebut terdapat adat mahkota alam yang menjadi undang undang pemerintah. Namun karena pihak sipil dengan pihak islam mengalami pertikaian membuat Kesultanan Aceh runtuh. Pada tahun 1904 Aceh dikuasai oleh Belanda.
Sejarah Kerajaan Islam di Jawa
Wilayah Jawa juga terdapat beberapa kerajaan islam diindonesia yang berdiri. Kerajaan islam tersebut meliputi Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang, Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Dibawah ini terdapat penjelasan kerajaan kerajaan islam tersebut,
1. Kesultanan Demak (muncul pada tahun 1500 M sampai 1550 M)
Kerajaan islam ini terletak disepanjang pesisir Jawa sebelah utara yang merupakan tilas dari kerajaan Majapahit. Kerajaan demak didirikan oleh pendakwah islam yang termasuk dalam Wali Songo. Kerajaan ini merupakan kerajaan islam pertama diwilayah Jawa. Kerajaan Demak dipimpin oleh Raden Patah pada tahun 1478M sampai 1518M. Beliau didukung oleh para wali karena telah memimpin dengan kuat dan adil. Kesultanan demak terletak di kota Bintoro Jawa Tengah. Peninggalan sejarah kerajaan islam ini berupa Masjid Agung Demak, makam Sunan Kalijaga, serta makam Panjang. Kesultanan Demak mulai berjaya saat menjadi pusat perdagangan islam maupun pusat penyebaran dakwah islam. Namun karena terdapat serangan dari Portugis membuat Demak runtuh dan terjadilah perdebatan antara pangeran Trenggono dengan adiknya untuk merebutkan tahta dari kesultanan Demak.
2. Kesultanan Banten (muncul pada tahun 1524 M sampai 1813 M)
Kesultanan banten merupakan kerajaan islam di Indonesia yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin dengan masa pemerintahan tahun 1522 M sampai 1570 M. Daerah ini juga termasuk pusat perdaganagn islam diwilayah Selat Sunda karena menguasai jalur perdagangan dari Banten sampai Lampung. Kerajan ini mulai maju akibat jatuhnya Kerajaan Malaka pada tahun 1511, sebagai wiltah utama berdangang, serta sebagai tempat yang menghasilkan lada maupun beras. Kesultanan Demak kemudian dipimpin oleh Pangeran Yusuf pada tahun 1570 sampai 1580M. Pada masa pemerintahan Pangeran Yusuf Kesultanan Banten dapat mengusai wilayah Pakuan maupun Pejajaran. Setelah Pangeran Yusuf wafat kemudian digantikan lagi oleh Kanjeng Maulana Muhammad. Beliau memimpin pertempuran melawan Palembang. Namun beliau gugur dalam peperangan tahun 1959. Setelah itu Banten dipimpin oleh Abu Ma'ali Ahmad Rahmatullah.
3. Kesultanan Pajang
4. Kesultanan Mataram merupakan kerajaan islam diIndonesia pada tahun 1586M sampai 1755M.
5. Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan islam diIndonesia pada abad 16.
Sejarah Kerajaan Islam di Maluku
Diwilayah Maluku juga terdapat kerajaan kerajaan islam yang berdiri. Kerajaan Islam Maluku di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang muncul seperti Kesultanan Bacan, Kesultanan Ternate (muncul pada tahun 1257M sampai 1583M), Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Tidore (muncul pada tahun 1110M sampai 1947M).
Sejarah Kerajaan Islam di Sulawesi
Dalam wilayah ini terdapat beberapa kerajaan islam. Namun wilayah Sulawesi hanya memiliki dua kerajaan saja. Kerajaan islam tersebut ialah Kesultanan Buton yang berdiri pada tahun 1332 sampai 1911M dan Kesultanan Giba yang berdiri sekitar abad 16.
Sejarah Kerajaan Islam di Papua
Wilayah Papua merupakan wilayah yang paling banyak memiliki kerajaan kerajaan islam di Indonesai. Kerajaan tersebut meliputi Kerajaan Salawati keturunan Arfan, Kerajaan Waigeo, Kerajaan Lilinta keturunan Dekamboe, Kerajaan Fatagar keturunan Uswanas, Kerajaan Sailolof keturunan Tafalas, Kerajaan Atiati keturunan Kerewaindzai, Kerajaan Rumbati keturunan Bauw, Kerajaan Sekar keturunan Rungesan, Kerajaan Arguni, Kerajaan Wertur keturunan Heremba, Kerajaan Patipi, Kerajaan Namatota, Kerajaan Kaimana dan Kerajaan Aiduma.
Sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia diatas merupakan kerajaan asli yang terdapat di Indonesia. Kerajaan tersebut ikut berpartisipasi dalam penyebaran islam di Indonesia. Wilayah yang paling berpengaruh dalam penyebaran islam adalah wilayah Sumatera tepatnya di Kerajaan Samudera Pasai serta diwilayah Jawa tepatnya dikerajaan Demak yang didukung oleh para Wai Songo.
Inilah artikel mengenai sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia yang dapat saya bagikan. Kerajaan kerajaan islam tersebut memiliki masa kejayaan dan masa kemunduran masing masing. Namun karena kerajaan tersebut ajaran Islam dapat semakin berkembang diseluruh wilayah Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih.
Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia
Pada abad ke 13 merupakan awal sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia. Namun kerajaan tersebut berdiri sampai abad ke 16 saja. Sejarah unculnya kerajaan islam di Indonesia ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perdagangan islam yang masuk ke Indonesia seperti dari India, Arab, Tiongkok maupun dari Persis. Di Indonesia terdapat beberapa wilayah yang telah berdiri kerajaan kerajaan Islam. Wilayah tersebut meliputi wilayah Sumatera, Papua, Maluku, Jawa dan Sulawesi. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai kerajaan apa saja yang berdiri didalam wilayah tersebut.
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
Dalam wilayah ini terdapat beberapa kerajaan islam yang berdiri seperti kesultanan samudera pasai, kesultanan perlak, kesultanan malaka, dan kesultanan aceh. Berikut penjelasan sejarah munculnya kerajaan islam di wilayah Sumatera.
1. Kesultanan Perlak (muncul abad ke 9 sampai abad ke 13)
Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia |
Kesultanan Perlak merupakan kerajaan islam di Indonesia yang paling tua dengan periode pemerintahan yang paling lama dan mengawali sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia. Kesultanan ini berdiri pada tahun 840 sampai tahun 1292. Perlak dipimpin oleh raja pertamanya bernama Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Beliau dinobatkan menjadi seorang raja pada tanggal 1 Muhharam tahun 225H atau 840M. Sultan yang pertama ini memiliki nama asli Saiyid Abdul Aziz, namun masa pemerintahannya berakhir pada tahun 249H atau 964M. Pada masa tersebut nama Bandar Perlak diganti menjadi Bandar Khalifah. Kemudian kesultanan Perlak memiliki raja baru bernama Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah II Johan yang memerintah pada tahun 622H sampai 662H atau 1225M sampai 1263M. Pada masa pemerintahan ini termasuk periode paling jaya dikesultanan Perlak.
Baca Juga : Pengertian Masyarakat Multikultural, Ciri Ciri dan Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural
Namun karena sesuatu hal kerajaan islam Perlak digantikan lagi oleh Sultan Makhdum Alaidin Malik Abdul Aziz Syah Johan atau sultan yang ke 18. Sultan ini memerintah pada tahun 662H sampai 692H atau 1263M sampai 1292M. Namun Sultan yang ke 18 ini merupakan sultan terakhir yang memimpin Perlak. Kesultanan Perlak pernah mengalami masa kejayaan dalam segi pendidikan maupun pengembangan islam di Indonesia. Pada masa kerajaan Perlak juga telah muncul adanya mata uang emas maupun perak. Namun Perlak juga mengalami kemunduran karena munculnya perdebatan kekuasaan dalam keluarga Sayid Abdul Aziz. Dengan perebutan kekuasaan tersebut menyebabkan para pedagang tidak melakukan kegiatan berdagang dan memindahkannya ke Pasai.
2. Kesultanan Samudera Pasai
Sejarah kesultanan samudera pasai |
Sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia selanjutnya setelah Kerajaan Perlak mulai runtuh maka saat itulah mulai bangkit kerajaan samudera pasai. Kerajaan islam di Indonesia ini berawal dari bersatunya kerajaan Samudera dan Pasai. Kesultanan ini dipimpin oleh Marah Silu yang menganut ajaran Islam. Marah Silu memiliki gelar Sultan Malik Al Shaleh. Kesultanan Samudera Pasai berada pada daerah yang strategis. Letak tersebut membuat Samudera Pasai menguasai wilayah perairan maritim yang berada dipesisir barat pantai Sumatera dan memiliki julukan Bandar transit. Sultan Malik Al Shaleh wafat pada tahun 1297, kemudian pemerintahannya digantikan oleh putera kandungnya Sultan Muhammad atau Sultan Malik Al Tahir. Pada masa Sultan Malik Al TAhir berakhir pada tahun 1326M dan digantikn lagi oleh Sultan Ahmad yang memiliki gelar Sultan Malik Al Tahir II. Pada masa ini pelabuhan yang berada pada kesultanan Samudera Pasai mulai berjaya dan memiliki julukan Bandar Transit.
Sulltan Ahmad digantikan lagi oleh Sultan Zain Al Abidin atau Sultan Malik Al Tahir III sampai masa pemerintahan 1450M. Kerajaan Islam Samudera Pasai pernah diserang oleh Kerajaan Majapahit pada tahun 1361M. Peperangan tersebut terjadi dikarena kekhawatiran Majapahit akibat Samudera Pasai yang semakin maju. Namun peperangan ini tidak mengganggu dakwah yang terjadi diwilayah ini. Kesultanan Samudera Pasai mengalami kejayaan saat terjadinya perdagangan Cina, Siam, India, Persia maupun Arab. Kerajaan Islam ini memanfaatkan lada sebagai perdagangan utama di Samudera Pasai. Saat itu juga telah mengenal mata uang dinar. Namun sekitar abad XXV kesultanan Samudera Pasai mulai runtuh karena kalah dengan Kesultanan Malaka. Keruntuhan tersebut juga disebabkan oleh penyerangan Portugal pada tahun 1521.
Baca Juga : Sejarah Kerajaan Samudera Pasai
3. Kesultanan Malaka
Sejarah kesultanan malaka |
Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah kesultanan Malaka yang didirikan oleh Parameswara. Namun karena beliau menganut ajaran Islam kemudian mengubah namanya menjadi Sultan Iskandar Syah. Kerajaan ini terletak pada jalur perdagangan maupun pelayaran selat malaka yang merupakan jalur internasioanal. Kesultanan Malaka mulai berjaya sekitar abad ke 15. Pada masa tersebut juga telah tejadi perkembangan dakwah di Asia Tenggara, berawal dari Kampar, Riau sampai Indramayu. Namun pada tahun 1509M kerajaan ini diserang oleh Portugis dan mengalami kekalahan. Penyerangan tersebut membuat Kesultanan Malaka runtuh.
4. Kesultanan Aceh
Sejarah kesultanan aceh |
Sejarah Munculnya kerajaan Islam ini berdiri saat Kesultanan Samudera Pasai runtuh pada abad 14 atau tahun 1360. Kesultanan Aceh mulai berdiri dan dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1514 sampai 1528 M. Kemudian digantikan oleh Sultan Iskandar Thani. Namun karena pada masa pemerintahan Sultan Iskandar mengalami kemunduran maka digantikan lagi oleh permaisuri. Pemerintahannya berjalan dengan bagian sipilnya dipimpin oleh para bangsawan serta pemerintahan islamnya dipimpin oleh para ulama. Kesultanan Aceh mulai berjaya pada masa pemerintahan Iskandar muda karena telah menguasai Pahang, Kedah, Johor, Perak, Nias, maupun Bintan. Pada masa tersebut terdapat adat mahkota alam yang menjadi undang undang pemerintah. Namun karena pihak sipil dengan pihak islam mengalami pertikaian membuat Kesultanan Aceh runtuh. Pada tahun 1904 Aceh dikuasai oleh Belanda.
Sejarah Kerajaan Islam di Jawa
Wilayah Jawa juga terdapat beberapa kerajaan islam diindonesia yang berdiri. Kerajaan islam tersebut meliputi Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang, Kesultanan Mataram, Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Dibawah ini terdapat penjelasan kerajaan kerajaan islam tersebut,
Baca Juga : Ciri Ciri, Kelebihan dan Kelemahan Pemerintahan Presidensial
1. Kesultanan Demak (muncul pada tahun 1500 M sampai 1550 M)
Sejarah kesultanan demak |
Kerajaan islam ini terletak disepanjang pesisir Jawa sebelah utara yang merupakan tilas dari kerajaan Majapahit. Kerajaan demak didirikan oleh pendakwah islam yang termasuk dalam Wali Songo. Kerajaan ini merupakan kerajaan islam pertama diwilayah Jawa. Kerajaan Demak dipimpin oleh Raden Patah pada tahun 1478M sampai 1518M. Beliau didukung oleh para wali karena telah memimpin dengan kuat dan adil. Kesultanan demak terletak di kota Bintoro Jawa Tengah. Peninggalan sejarah kerajaan islam ini berupa Masjid Agung Demak, makam Sunan Kalijaga, serta makam Panjang. Kesultanan Demak mulai berjaya saat menjadi pusat perdagangan islam maupun pusat penyebaran dakwah islam. Namun karena terdapat serangan dari Portugis membuat Demak runtuh dan terjadilah perdebatan antara pangeran Trenggono dengan adiknya untuk merebutkan tahta dari kesultanan Demak.
2. Kesultanan Banten (muncul pada tahun 1524 M sampai 1813 M)
Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia (kesultanan banten) |
Kesultanan banten merupakan kerajaan islam di Indonesia yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin dengan masa pemerintahan tahun 1522 M sampai 1570 M. Daerah ini juga termasuk pusat perdaganagn islam diwilayah Selat Sunda karena menguasai jalur perdagangan dari Banten sampai Lampung. Kerajan ini mulai maju akibat jatuhnya Kerajaan Malaka pada tahun 1511, sebagai wiltah utama berdangang, serta sebagai tempat yang menghasilkan lada maupun beras. Kesultanan Demak kemudian dipimpin oleh Pangeran Yusuf pada tahun 1570 sampai 1580M. Pada masa pemerintahan Pangeran Yusuf Kesultanan Banten dapat mengusai wilayah Pakuan maupun Pejajaran. Setelah Pangeran Yusuf wafat kemudian digantikan lagi oleh Kanjeng Maulana Muhammad. Beliau memimpin pertempuran melawan Palembang. Namun beliau gugur dalam peperangan tahun 1959. Setelah itu Banten dipimpin oleh Abu Ma'ali Ahmad Rahmatullah.
Baca Juga : Biografi Cut Nyak Dhien Pahlawan Wanita Indonesia
3. Kesultanan Pajang
4. Kesultanan Mataram merupakan kerajaan islam diIndonesia pada tahun 1586M sampai 1755M.
5. Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan islam diIndonesia pada abad 16.
Sejarah Kerajaan Islam di Maluku
Diwilayah Maluku juga terdapat kerajaan kerajaan islam yang berdiri. Kerajaan Islam Maluku di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang muncul seperti Kesultanan Bacan, Kesultanan Ternate (muncul pada tahun 1257M sampai 1583M), Kesultanan Jailolo dan Kesultanan Tidore (muncul pada tahun 1110M sampai 1947M).
Sejarah Kerajaan Islam di Sulawesi
Dalam wilayah ini terdapat beberapa kerajaan islam. Namun wilayah Sulawesi hanya memiliki dua kerajaan saja. Kerajaan islam tersebut ialah Kesultanan Buton yang berdiri pada tahun 1332 sampai 1911M dan Kesultanan Giba yang berdiri sekitar abad 16.
Sejarah Kerajaan Islam di Papua
Wilayah Papua merupakan wilayah yang paling banyak memiliki kerajaan kerajaan islam di Indonesai. Kerajaan tersebut meliputi Kerajaan Salawati keturunan Arfan, Kerajaan Waigeo, Kerajaan Lilinta keturunan Dekamboe, Kerajaan Fatagar keturunan Uswanas, Kerajaan Sailolof keturunan Tafalas, Kerajaan Atiati keturunan Kerewaindzai, Kerajaan Rumbati keturunan Bauw, Kerajaan Sekar keturunan Rungesan, Kerajaan Arguni, Kerajaan Wertur keturunan Heremba, Kerajaan Patipi, Kerajaan Namatota, Kerajaan Kaimana dan Kerajaan Aiduma.
Sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia diatas merupakan kerajaan asli yang terdapat di Indonesia. Kerajaan tersebut ikut berpartisipasi dalam penyebaran islam di Indonesia. Wilayah yang paling berpengaruh dalam penyebaran islam adalah wilayah Sumatera tepatnya di Kerajaan Samudera Pasai serta diwilayah Jawa tepatnya dikerajaan Demak yang didukung oleh para Wai Songo.
Inilah artikel mengenai sejarah munculnya kerajaan islam di Indonesia yang dapat saya bagikan. Kerajaan kerajaan islam tersebut memiliki masa kejayaan dan masa kemunduran masing masing. Namun karena kerajaan tersebut ajaran Islam dapat semakin berkembang diseluruh wilayah Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih.
0 Response to "Sejarah Munculnya Kerajaan Islam di Indonesia"
Posting Komentar