Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer (Lengkap)
Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer (Lengkap) - Setiap negara di dunia mempunyai sistem pemerintahan yang berbeda beda. Misalnya negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial ataupun sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer. Kedua jenis sistem pemerintahan tersebut berkaitan dengan kekuasaan legislatif maupun eksekutif. Selain itu adapula perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sebagai acuan dalam sebuah negara. Sebuah negara menganut sistem pemerintahan presidensial jika badan eksekutifnya terletak diluar pengawasan langsung dari badan legislatif. Sedangkan sebuah negara menganut sistem pemerintahan parlementer jika pelaksana eksekutif dilakukan oleh badan eksekutif itu sendiri dengan memperoleh pengawasan langsung dari badan legislatif.
Indonesia merupakan sebuah negara yang bentuknya demokrasi dengan sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan presidensial merupakan salah satu jenis sistem pemerintahan didunia selain sistem pemerintahan semi presidensial maupun sistem pemerintahan parlementer. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer dapat terletak pada kepala negara dan kepala pemerintahannya, pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahannya, lembaga supremasi tertingginya, lembaga eksekutif dan legislatifnya, dan masih banyak lagi, Berikut penjelasan selengkapnya.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang pertama terletak pada kepala negara dan kepala pemerintahanannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda beda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial memiliki kepala negara yang dijabat oleh seorang Presiden. Namun Presiden juga sekaligus menjabat sebagai kepala pemerintahan. Dengan kata lain Presiden memiliki wewenang secara simbolis maupun mengatur pelaksanaan pemerintahan secara langung. Letak perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementernya ialah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan pada sistem presidensial dijabat oleh seorang Presiden.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pada sistem pemerintahan parlementer ini, kepala negaranya dijabat oleh seorang raja, sultan ataupun Presiden. Kepala negara tersebut berwenang dalam mengesahkan, melantik secara seremonial, dan menetapkan Undang Undang serta kabinet secara simbolis. Sedangkan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan parlementer dijabat oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri tersebut memiliki tugas untuk membantu kepala negara dalam menjalankan pemerintahannnya. Dalam sistem pemerintahan parlementer terdapat jarak pemisah yang jelas antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahanannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki sistem pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial dilakukan secara pemilihan langsung oleh rakyat. Ketika masa jabatan Presiden beserta wakilnya akan segera habis, maka pada saat itulah akan diadakan pemilu (pemilihan umum) oleh rakyat. Dengan kata lain pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yaitu dilakukan dengan cara pemilu.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pada sistem pemerintahan parlementer, pemilihan kepala negara berdasarkan warisan turun temurun. Sedangkan pemilihan kepala pemerintahannya dilakukan melalui pemilihan langsung oleh parlemen. Kepala pemerintahan tersebut akan diberikan wewenang dalam menjalankan fungsi eksekutif. Namun sistem pemerintahan ini juga akan menyelenggarakan pemilu (pemilihan umum) oleh rakyat ketika memilih anggota parlemen.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada lembaga supremasi tertingginya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki lembaga supremasi tertinggi yang berbeda beda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal adanya lembaga supremasi tertinggi (lembaga tertinggi negara). Namun lebih mengenal adanya lembaga supremasi konstitusi dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyatnya. Dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer memang sistem presidensial tidak memiliki lembaga supremasi tertinggi. Meski begitu setiap lembaga negaranya tetap saling mengawasi agar tindakan korupsi serta penyalahgunaan wewenang negara dapat dihindari.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan ini terdapat supremasi tertinggi yang djabat oleh seorang parlemen. Parlemenlah yang mempunyai wewenang paling besar dalam sebuah negara, baik berupa badan legislatif ataupun badan perwakilan.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada kekuasaan eksekutif dan legislatifnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda beda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Kekuasaan eksekutif dan legislaif dalam sistem pemerintahan presidensial memiliki kedudukan yang sejajar sehingga mempunyai kekuasaan yang sama kuat. Dengan kata lain kedua lembaga tersebut tidak dapat menjatuhkan satu sama lain. Maka dari itu kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer dapat menjalankan tugasnya dengan berdampingan dan sejajar.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam sistem pemerintahan parlementer tidak mengenal adanya kesetaraan kedudukan. Maka dari itu kabinet (Perdana menteri) dan parlemen dapat menjatuhkan satu sama lain melalui mosi tidak percaya. Namun kepala negara juga dapat membubarkan parlemen atau kabinet, jika salah satu lembaga tersebut terbukti bersalah.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatifnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial terdapat pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang jelas. Pembagian kekuasaan tersebut terdiri dari kekuasaan kepersonalan anggota maupun kelembagaan. Kekuasaan eksekutif dan legislatif tidak boleh dijalankan dengan sistem perangkapan. Hal ini sesuai dengan ketetapan perundang undangan mengenai pembagian kekuasaan lembaga eksekutif dan legislatif. Dengan kata lain perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sangatlah berbeda.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer tidak memiliki kejelasan dalam pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem ini seorang kabinet dipilih oleh anggota parlemen. Dengan kata lain pemilihan eksekutif dilakukan oleh anggota legislatif.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan sistem presidensial. Tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial ialah untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Kemudian upaya yang dilakukan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kepada konstitusi negara. Dengan kata lain Presiden memiliki tanggung jawab yang kurang jelas, karena pada dasarnya sebuah pemerintahan harus diawasi oleh lembaga lembaga yang tanggap dan kritis.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer, parlemen bertanggung jawab langsung terhadap perdana menteri dan para menterinya (kabinet). Maka dari itu parlemen akan mengawasi langsung tindakan dari kabinet. Dengan kata lain sistem pertanggungjawabannya terlihat jelas karena didukung dengan pengawasan yang intens.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan sistem presidensial. Kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial memiliki masa jabatan 5 atau 6 tahun sesuai ketetapan dari UU. Selain itu masa jabatannya tersebut dapat diduduki selama dua periode berturut turut.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer, perdana menteri memiliki masa jabatan sesuai ketentuan parlemen. Maka dari itu bisa saja seorang perdana menteri memiliki masa jabatan 1 tahun saja.
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang terakhir terletak pada pembentukan kabinetnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki sistem pembentukan kabinet yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah pembentukan kabinet pada sistem presidensial. Pemilihan dan pelantikan kabinet dalam sistem pemerintahan presidensial dilakukan oleh Presiden. Presiden tersebut pada dasarnya memiliki hak prerogatif dalam membentuk kabinet beserta menteri menterinya. Maka dari itu sistem pertanggungjawabannya dilakukan langsung oleh Presiden.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pembentukan kabinet dalam sistem pemerintahan parlementer dilakukan oleh parlemen. Maka dari itu sistem pertanggungjawabannya dilakukan langsung oleh parlemen.
Sekian penjelasan mengenai perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Indonesia merupakan sebuah negara yang bentuknya demokrasi dengan sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan presidensial merupakan salah satu jenis sistem pemerintahan didunia selain sistem pemerintahan semi presidensial maupun sistem pemerintahan parlementer. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer (Lengkap)
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer dapat terletak pada kepala negara dan kepala pemerintahannya, pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahannya, lembaga supremasi tertingginya, lembaga eksekutif dan legislatifnya, dan masih banyak lagi, Berikut penjelasan selengkapnya.
Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang pertama terletak pada kepala negara dan kepala pemerintahanannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda beda.
Baca juga : Macam Macam Lembaga Peradilan Indonesia (Umum, Agama, Militer dan Tata Usaha Negara)
Sistem Pemerintahan Presidensial
Sistem pemerintahan presidensial memiliki kepala negara yang dijabat oleh seorang Presiden. Namun Presiden juga sekaligus menjabat sebagai kepala pemerintahan. Dengan kata lain Presiden memiliki wewenang secara simbolis maupun mengatur pelaksanaan pemerintahan secara langung. Letak perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementernya ialah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan pada sistem presidensial dijabat oleh seorang Presiden.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pada sistem pemerintahan parlementer ini, kepala negaranya dijabat oleh seorang raja, sultan ataupun Presiden. Kepala negara tersebut berwenang dalam mengesahkan, melantik secara seremonial, dan menetapkan Undang Undang serta kabinet secara simbolis. Sedangkan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan parlementer dijabat oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri tersebut memiliki tugas untuk membantu kepala negara dalam menjalankan pemerintahannnya. Dalam sistem pemerintahan parlementer terdapat jarak pemisah yang jelas antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
Pemilihan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahanannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki sistem pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial dilakukan secara pemilihan langsung oleh rakyat. Ketika masa jabatan Presiden beserta wakilnya akan segera habis, maka pada saat itulah akan diadakan pemilu (pemilihan umum) oleh rakyat. Dengan kata lain pemilihan kepala negara dan kepala pemerintahan dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yaitu dilakukan dengan cara pemilu.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pada sistem pemerintahan parlementer, pemilihan kepala negara berdasarkan warisan turun temurun. Sedangkan pemilihan kepala pemerintahannya dilakukan melalui pemilihan langsung oleh parlemen. Kepala pemerintahan tersebut akan diberikan wewenang dalam menjalankan fungsi eksekutif. Namun sistem pemerintahan ini juga akan menyelenggarakan pemilu (pemilihan umum) oleh rakyat ketika memilih anggota parlemen.
Baca juga : Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif
Lembaga Supremasi Tertinggi
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada lembaga supremasi tertingginya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki lembaga supremasi tertinggi yang berbeda beda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial tidak mengenal adanya lembaga supremasi tertinggi (lembaga tertinggi negara). Namun lebih mengenal adanya lembaga supremasi konstitusi dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyatnya. Dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer memang sistem presidensial tidak memiliki lembaga supremasi tertinggi. Meski begitu setiap lembaga negaranya tetap saling mengawasi agar tindakan korupsi serta penyalahgunaan wewenang negara dapat dihindari.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan ini terdapat supremasi tertinggi yang djabat oleh seorang parlemen. Parlemenlah yang mempunyai wewenang paling besar dalam sebuah negara, baik berupa badan legislatif ataupun badan perwakilan.
Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada kekuasaan eksekutif dan legislatifnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda beda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Kekuasaan eksekutif dan legislaif dalam sistem pemerintahan presidensial memiliki kedudukan yang sejajar sehingga mempunyai kekuasaan yang sama kuat. Dengan kata lain kedua lembaga tersebut tidak dapat menjatuhkan satu sama lain. Maka dari itu kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer dapat menjalankan tugasnya dengan berdampingan dan sejajar.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam sistem pemerintahan parlementer tidak mengenal adanya kesetaraan kedudukan. Maka dari itu kabinet (Perdana menteri) dan parlemen dapat menjatuhkan satu sama lain melalui mosi tidak percaya. Namun kepala negara juga dapat membubarkan parlemen atau kabinet, jika salah satu lembaga tersebut terbukti bersalah.
Pembagian Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatifnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial terdapat pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang jelas. Pembagian kekuasaan tersebut terdiri dari kekuasaan kepersonalan anggota maupun kelembagaan. Kekuasaan eksekutif dan legislatif tidak boleh dijalankan dengan sistem perangkapan. Hal ini sesuai dengan ketetapan perundang undangan mengenai pembagian kekuasaan lembaga eksekutif dan legislatif. Dengan kata lain perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sangatlah berbeda.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer tidak memiliki kejelasan dalam pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistem ini seorang kabinet dipilih oleh anggota parlemen. Dengan kata lain pemilihan eksekutif dilakukan oleh anggota legislatif.
Tanggung Jawab Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Baca juga : Pengertian dan Macam Macam Teori Kedaulatan Lengkap
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan sistem presidensial. Tanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial ialah untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Kemudian upaya yang dilakukan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan kepada konstitusi negara. Dengan kata lain Presiden memiliki tanggung jawab yang kurang jelas, karena pada dasarnya sebuah pemerintahan harus diawasi oleh lembaga lembaga yang tanggap dan kritis.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer, parlemen bertanggung jawab langsung terhadap perdana menteri dan para menterinya (kabinet). Maka dari itu parlemen akan mengawasi langsung tindakan dari kabinet. Dengan kata lain sistem pertanggungjawabannya terlihat jelas karena didukung dengan pengawasan yang intens.
Masa Jabatan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer selanjutnya terletak pada masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahannya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah masa jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan sistem presidensial. Kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial memiliki masa jabatan 5 atau 6 tahun sesuai ketetapan dari UU. Selain itu masa jabatannya tersebut dapat diduduki selama dua periode berturut turut.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Dalam sistem pemerintahan parlementer, perdana menteri memiliki masa jabatan sesuai ketentuan parlemen. Maka dari itu bisa saja seorang perdana menteri memiliki masa jabatan 1 tahun saja.
Pembentukan Kabinet
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer yang terakhir terletak pada pembentukan kabinetnya. Meski sama sama merupakan sistem pemerintahan namun presidensial dan parlementer memiliki sistem pembentukan kabinet yang berbeda.
Sistem Pemerintahan Presidensial
Hal pertama yang akan saya bahas dalam perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ialah pembentukan kabinet pada sistem presidensial. Pemilihan dan pelantikan kabinet dalam sistem pemerintahan presidensial dilakukan oleh Presiden. Presiden tersebut pada dasarnya memiliki hak prerogatif dalam membentuk kabinet beserta menteri menterinya. Maka dari itu sistem pertanggungjawabannya dilakukan langsung oleh Presiden.
Sistem Pemerintahan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tidak hanya terletak pada sistem presidensial saja. Melainkan juga terletak pada sistem perlementer juga. Pembentukan kabinet dalam sistem pemerintahan parlementer dilakukan oleh parlemen. Maka dari itu sistem pertanggungjawabannya dilakukan langsung oleh parlemen.
Sekian penjelasan mengenai perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer (Lengkap)"
Posting Komentar