Metagenesis Tumbuhan Paku Beserta Skema Metagenesis Paku
Metagenesis Tumbuhan Paku Beserta Skema Metagenesis Paku - Dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang metagenesis tumbuhan paku beserta skema metagenesis paku tersebut. Selain itu saya juga akan menjelaskan tentang pengertian metagenenis beserta prosesnya lengkap. Apa sebenarnya metagenesis itu? Metagenenis ialah pergantian generasi atau daur hidup yang perkembangbiakannya dilakukan secara seksual, kemudian perkembangbiakan aseksualnya terjadi pada generasi lain. Kedua generasi tersebut biasanya memiliki morfologi yang berbeda beda. Untuk metagenesis tumbuhan, khususnya metagenesis tumbuhan paku pada umumnya terjadi pergantian generasi antara keturunan sporofit dengan keturunan gametofit.
Selain itu metagenesis tumbuhan juga terjadi pada tumbuhan lumut maupun tumbuhan paku. Proses metagenesis paku berbeda dengan proses metagenesis lumut. Hal tersebut terlihat pada bentuk metagenesis tumbuhan paku yang lebih dominan. Tumbuhan paku tersebut mengalami metagenesis dengan fese sporofit, sedangkan fase gametofitnya terjadi pada metagenesis tumbuhan lumut.
Metagenesis tumbuhan paku dapat dibagi menjadi dua jenis yakni metagenesis paku heterospora dan metagenesis paku homospora. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai masing masing jenis metagenesis pada tumbuhan paku beserta skema metagenesis pakunya. Berikut penjelasan selengkapnya:
Jenis metagenesis tumbuhan paku yang pertama ialah metagenesis paku homospora. Metagenesis homospora ini memiliki proses tersentu. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak skema metagenesis paku homospora di bawah ini.
Berdasarkan skema metagenesis paku di atas dapat kita simpulkan bahwa metagenesis tumbuhan paku homospora dapat terjadi melalui dua fase utama. Fase utama dalam paku homospora ini meliputi fase sporofit diploid (2n) maupun fase gametofit haploid (n). Adapun penjelasan mengenai skema proses metagenesis tumbuhan tersebut ialah
Metagenesis tumbuhan paku ini dapat terjadi melalui fase sporofit dan gametofit karena kedua fase tadi dapat hidup secara independen. Maka dari itu metagenesis paku yang menggunakan fase gametofit tidak akan membutuhkan bantuan dari indukan tumbuhan paku dengan fase sporofit, sehingga dapat hidup bebas.
Dalam metagenesis tumbuhan paku terdapat protalus atau protalium yang berbentuk hati dengan ukuran yang kecil sekitar 1 - 5 mm. Bahkan kita dapat melihatnya dengan kasat mata seperti contoh protalium atau protalus pada tumbuhan paku sejati Dicksonia Antarctica seperti di bawah ini.
Jenis metagenesis tumbuhan paku selanjutnya ialah metagenesis paku heterospora. Metagenesis heterospora ini memiliki proses tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak skema metagenesis paku heterospora di bawah ini.
Berdasarkan skema metagenesis tumbuhan paku di atas dapat kita simpulkan bahwa metagenesis tumbuhan paku heterospora sangat berbeda dengan metagenesis paku homospora. Dalam tumbuhan paku heterospora terdapat dua jenis protalium dan spora yang berasal dari hasil perbedaan ukuran germinasi sporanya. Adapun jenis spora pada tumbuhan paku heterospora ialah mikrospora yang kemudian akan menghasilkan mikroprotalium dan kemudian akan membentuk spermatozoid. Selain itu adapula jenis spora lain seperti spora makrospora yang menghasilkan makropotalium dan kemudian akan menciptakan ovum arkeogonium pada tumbuhan paku tersebut. Sebagai contoh metagenesis tumbuhan paku kita bisa mengambil sampel tumbuhan paku heterospora yaitu Paku Semanggi Marsilea Crenata dan Paku Rane Selaginella.
Sekian penjelasan mengenai metagenesis tumbuhan paku beserta skema metagenesis paku nya. Metagenesis ialah pergantian generasi atau daur hidup yang perkembangbiakannya dilakkan secara seksual, kemudian perkembangbiakan aseksualnya terjadi pada generasi lain. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca.
Contoh Metagenesis Tumbuhan Paku |
Selain itu metagenesis tumbuhan juga terjadi pada tumbuhan lumut maupun tumbuhan paku. Proses metagenesis paku berbeda dengan proses metagenesis lumut. Hal tersebut terlihat pada bentuk metagenesis tumbuhan paku yang lebih dominan. Tumbuhan paku tersebut mengalami metagenesis dengan fese sporofit, sedangkan fase gametofitnya terjadi pada metagenesis tumbuhan lumut.
Metagenesis Tumbuhan Paku Beserta Skema Metagenesis Paku
Metagenesis tumbuhan paku dapat dibagi menjadi dua jenis yakni metagenesis paku heterospora dan metagenesis paku homospora. Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai masing masing jenis metagenesis pada tumbuhan paku beserta skema metagenesis pakunya. Berikut penjelasan selengkapnya:
Baca juga : Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli (Terlengkap)
Metagenesis Tumbuhan Paku Homospora
Jenis metagenesis tumbuhan paku yang pertama ialah metagenesis paku homospora. Metagenesis homospora ini memiliki proses tersentu. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak skema metagenesis paku homospora di bawah ini.
Skema Metagenesis Paku Homospora |
Berdasarkan skema metagenesis paku di atas dapat kita simpulkan bahwa metagenesis tumbuhan paku homospora dapat terjadi melalui dua fase utama. Fase utama dalam paku homospora ini meliputi fase sporofit diploid (2n) maupun fase gametofit haploid (n). Adapun penjelasan mengenai skema proses metagenesis tumbuhan tersebut ialah
- Metagenesis tumbuhan paku bermula pada sporofit terlebih dahulu, karena fase sporofit pada tumbuhan ini lebih dominan.
- Kemudian setelah tumbuhan paku menjadi dewasa akan membentuk sporangium dengan kromosom diploid (2n).
- Setelah itu dengan metode meiosis, sporangium akan menghasilkan dan membetuk spora dengan kromosom yang haploid (n).
- Spora yang bersel tunggal kemudian akan bergerminasi sehingga menghasilkan organ multiseluler seperti protalium atau protalus yaitu organisme tumbuhan paku yang menghasilkan gamet melalui fase gametofit dan mengandung kromosom set haploid.
Baca juga : Tujuan Pohon Jati Menggugurkan Daunnya Ketika Musim Kemarau
- Protalium (protalus) memiliki dua jenis gamet yang berbeda karena proses dua organ seks yang berbeda pula. Dengan begitu spermatozoid dihasilkan dari anteridium dan sel telur (ovum) dihasilkan dari arkegonium. Gamet yang dihasilkan oleh protalium merupakan proses pembelahan secara mitosis. Kemudian sel telur akan bersifat sesil sehingga akan tetap berada di arkegonium. Sedangkan hasil spermanya akan mampu bergerak karena bersifat motil.
- Metagenesis tumbuhan paku ini dilanjutkan dengan pembentukan zigot dari fase sporofit dengan kromososm diploid (2n) yang merupakan hasil bertemunya gamet paku sperma dan ovum.
- Kemudian zigot tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan paku dewasa dan mengulangi proses metagenesis tadi.
Metagenesis tumbuhan paku ini dapat terjadi melalui fase sporofit dan gametofit karena kedua fase tadi dapat hidup secara independen. Maka dari itu metagenesis paku yang menggunakan fase gametofit tidak akan membutuhkan bantuan dari indukan tumbuhan paku dengan fase sporofit, sehingga dapat hidup bebas.
Dalam metagenesis tumbuhan paku terdapat protalus atau protalium yang berbentuk hati dengan ukuran yang kecil sekitar 1 - 5 mm. Bahkan kita dapat melihatnya dengan kasat mata seperti contoh protalium atau protalus pada tumbuhan paku sejati Dicksonia Antarctica seperti di bawah ini.
Contoh Metagenesis Paku Homospora |
Metagenesis Tumbuhan Paku Heterospora
Jenis metagenesis tumbuhan paku selanjutnya ialah metagenesis paku heterospora. Metagenesis heterospora ini memiliki proses tertentu. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak skema metagenesis paku heterospora di bawah ini.
Skema Metagenesis Paku Heterospora |
Baca juga : Pengertian Tumbuhan Hidrofit, Xerofit, Higrofit, Halofit dan Mesofit
Berdasarkan skema metagenesis tumbuhan paku di atas dapat kita simpulkan bahwa metagenesis tumbuhan paku heterospora sangat berbeda dengan metagenesis paku homospora. Dalam tumbuhan paku heterospora terdapat dua jenis protalium dan spora yang berasal dari hasil perbedaan ukuran germinasi sporanya. Adapun jenis spora pada tumbuhan paku heterospora ialah mikrospora yang kemudian akan menghasilkan mikroprotalium dan kemudian akan membentuk spermatozoid. Selain itu adapula jenis spora lain seperti spora makrospora yang menghasilkan makropotalium dan kemudian akan menciptakan ovum arkeogonium pada tumbuhan paku tersebut. Sebagai contoh metagenesis tumbuhan paku kita bisa mengambil sampel tumbuhan paku heterospora yaitu Paku Semanggi Marsilea Crenata dan Paku Rane Selaginella.
Contoh Metagenesis Paku Heterospora |
Sekian penjelasan mengenai metagenesis tumbuhan paku beserta skema metagenesis paku nya. Metagenesis ialah pergantian generasi atau daur hidup yang perkembangbiakannya dilakkan secara seksual, kemudian perkembangbiakan aseksualnya terjadi pada generasi lain. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca.
0 Response to "Metagenesis Tumbuhan Paku Beserta Skema Metagenesis Paku"
Posting Komentar