Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin
Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin - Dalam sebuah penelitian terdapat suatu populasi yang beberapa individunya dijadikan sebagai sampel untuk penggambaran dari seluruh individunya. Hal ini berlaku untuk wilayah penelitian yang luas, dimana jumlah populasinya cukup besar dengan biaya penelitian yang terbatas. Maka dari itu banyak penelitian yang menggunakan sampel. Cara menghitung besar sambel tersebut dapat menggunakan rumus tertentu. Rumus tersebut berupa rumus slovin untuk menghitung besar sampel dalam sebuah populasi. Apa itu sampel?
Sampel ialah bagian dari sebuah populasi yang berguna untuk memberi gambaran atau kesimpulan dari keseluruhan populasi tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk memilih sampel haruslah hemat biaya penelitian dan akurat. Hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi kondisi dari populasi yang sebenarnya. Nah dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Rumus slovin memang dapat digunakan untuk menghitung besar sampel dalam sebuah populasi. Namun pemilihan sampel tersebut haruslah benar benar dapat mewakili atau menggambarkan karakteristik dari populasi yang sesungguhhnya. Metode pemilihan sampel yang mendekati populasi sesungguhnya dapat dilakukan dengan non probability sampling maupun probability sampling. Untuk metode probability sampling biasanya terdapat kesempaan yang sama untuk dipilih menjadi sampel bagi semua unsur dalam suatu populasi. Metode ini memilih sampel dengan cara random (acak). Maka dari itu untuk menghitung jumlah sampel minimumnya dapat menggunakan rumus matematis probabilitas.
Sedangkan untuk metode non probability sampling, semua unsur populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dalam hal ini pemilihan sample dilakukan secara subjektif. Metode tersebut berakibat akan membuat penelitian tidak dapat memberikan gambaran keadaan populasi yang sebenarnya. Maka dari itu sampel yang dibutuhkan harus memiliki jumlah yang cukup. Jika sampel terlalu sedikit maka penelitian kurang memberi gambaran populasi sebenarnya. Namun apabila sampel terlalu banyak maka akan menimbulkan pemborosan dalam biaya penelitian. Untuk itu cara menghitung besar sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus slovin. Berikut penjelasan selengkapnya:
Rumus slovin ialah rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel minimal dalam sebuah populasi jika perilakunya tidak dapat diketahui secara pasti. Pada tahun 1960, rumus ini diperkenalkan pertama kali oleh Slovin. Pada awalnya rumus ini berguna untuk meneliti dan mensurvey dengan jumlah sampel yang cukup besar. Untuk itu, agar memperoleh sampel yang sedikit, maka diperlukan formula yang dapat digunakan untuk mencarinya. Dengan begitu sampel minimal ini dapat digunakan untuk mewakili seluruh kondisi populasi sebenarnya.
Dibawah ini terdapat rumus slovin yang digunakan dalam cara menghitung besar sampel minimal suatu populasi yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
n = Jumlah sampel minimal
N = Populasi
e = Error Margin (Tingkat Kesalahan)
Agar anda lebih memahami cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin di atas. Saya akan membagikan contoh soal terkait rumus tersebut. Berikut contoh soal dan pembahasannya:
Contoh Soal
Dalam sebuah populasi terdapat jumlah 1.500 orang. Jika telah ditetapkan terdapat margin of error sebesar 10% atau 0,1. Berapakah besar sampel minimal yang dapat diteliti?
Pembahasan
Diketahui : N = 1.500; e = 0.1
Ditanyakan : n = ?
Jawan :
n = N / (1 + (N x e²))
= 1500 / (1 + (1500 x 0,1²))
= 1500 /(1 + (1500 x 0,01))
= 1500 / (1 + 15)
= 1500 / 16
= 93,75
Jadi besar sampel dari 1.500 orang dengan margin of error 10% dapat dibulatkan sekitar 94 orang.
Penggunaan rumus slovin dalam cara menghitung besar sampel memang tergolong praktis dan mudah. Hal ini dikarenakan hasil penelitian yang menggunakan besar sampel minimal tersebut akan sesuai dengan tingkat kesalahan dalam rumus tersebut. Maka dari itu kekuatan statistik tersebut tidak hanya cukup itu saja. Kita juga harus memperhatikan nilai proporsinya juga. Meski begitu cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin memang banyak digunakan oleh para peneliti. Bahkan penemu rumus inipun juga masih menjadi misteri.
Sekian penjelasan mengenai cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin. Rumus tersebut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel minimal dalam sebuah populasi, jika perilakunya tidak dapat diketahui secara pasti. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin |
Sampel ialah bagian dari sebuah populasi yang berguna untuk memberi gambaran atau kesimpulan dari keseluruhan populasi tersebut. Metode yang dapat digunakan untuk memilih sampel haruslah hemat biaya penelitian dan akurat. Hal ini dikarenakan dapat mempengaruhi kondisi dari populasi yang sebenarnya. Nah dalam pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin
Rumus slovin memang dapat digunakan untuk menghitung besar sampel dalam sebuah populasi. Namun pemilihan sampel tersebut haruslah benar benar dapat mewakili atau menggambarkan karakteristik dari populasi yang sesungguhhnya. Metode pemilihan sampel yang mendekati populasi sesungguhnya dapat dilakukan dengan non probability sampling maupun probability sampling. Untuk metode probability sampling biasanya terdapat kesempaan yang sama untuk dipilih menjadi sampel bagi semua unsur dalam suatu populasi. Metode ini memilih sampel dengan cara random (acak). Maka dari itu untuk menghitung jumlah sampel minimumnya dapat menggunakan rumus matematis probabilitas.
Baca juga : Contoh Soal Gerak Parabola Lengkap Dengan Pembahasan
Sedangkan untuk metode non probability sampling, semua unsur populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dalam hal ini pemilihan sample dilakukan secara subjektif. Metode tersebut berakibat akan membuat penelitian tidak dapat memberikan gambaran keadaan populasi yang sebenarnya. Maka dari itu sampel yang dibutuhkan harus memiliki jumlah yang cukup. Jika sampel terlalu sedikit maka penelitian kurang memberi gambaran populasi sebenarnya. Namun apabila sampel terlalu banyak maka akan menimbulkan pemborosan dalam biaya penelitian. Untuk itu cara menghitung besar sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus slovin. Berikut penjelasan selengkapnya:
Rumus Slovin
Rumus slovin ialah rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel minimal dalam sebuah populasi jika perilakunya tidak dapat diketahui secara pasti. Pada tahun 1960, rumus ini diperkenalkan pertama kali oleh Slovin. Pada awalnya rumus ini berguna untuk meneliti dan mensurvey dengan jumlah sampel yang cukup besar. Untuk itu, agar memperoleh sampel yang sedikit, maka diperlukan formula yang dapat digunakan untuk mencarinya. Dengan begitu sampel minimal ini dapat digunakan untuk mewakili seluruh kondisi populasi sebenarnya.
Dibawah ini terdapat rumus slovin yang digunakan dalam cara menghitung besar sampel minimal suatu populasi yaitu sebagai berikut :
Rumus Slovin |
Keterangan :
n = Jumlah sampel minimal
N = Populasi
e = Error Margin (Tingkat Kesalahan)
Baca juga : Rumus Anuitas Matematika Keuangan Lengkap
Agar anda lebih memahami cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin di atas. Saya akan membagikan contoh soal terkait rumus tersebut. Berikut contoh soal dan pembahasannya:
Contoh Soal
Dalam sebuah populasi terdapat jumlah 1.500 orang. Jika telah ditetapkan terdapat margin of error sebesar 10% atau 0,1. Berapakah besar sampel minimal yang dapat diteliti?
Pembahasan
Diketahui : N = 1.500; e = 0.1
Ditanyakan : n = ?
Jawan :
n = N / (1 + (N x e²))
= 1500 / (1 + (1500 x 0,1²))
= 1500 /(1 + (1500 x 0,01))
= 1500 / (1 + 15)
= 1500 / 16
= 93,75
Jadi besar sampel dari 1.500 orang dengan margin of error 10% dapat dibulatkan sekitar 94 orang.
Penggunaan rumus slovin dalam cara menghitung besar sampel memang tergolong praktis dan mudah. Hal ini dikarenakan hasil penelitian yang menggunakan besar sampel minimal tersebut akan sesuai dengan tingkat kesalahan dalam rumus tersebut. Maka dari itu kekuatan statistik tersebut tidak hanya cukup itu saja. Kita juga harus memperhatikan nilai proporsinya juga. Meski begitu cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin memang banyak digunakan oleh para peneliti. Bahkan penemu rumus inipun juga masih menjadi misteri.
Sekian penjelasan mengenai cara menghitung besar sampel dengan rumus slovin. Rumus tersebut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel minimal dalam sebuah populasi, jika perilakunya tidak dapat diketahui secara pasti. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
0 Response to "Cara Menghitung Besar Sampel Dengan Rumus Slovin"
Posting Komentar